Diknas Rayu wali Murid SDN Sumberrejo III Lagi Agar Bisa Merger

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Seperti yang dijanjikan Dinas Pendidikan yang akan kembali lagi hari ini Selasa (18/07/23) untuk melihat Siswa SDN Sumberrejo III, nyatanya pihak Dinas Pendidikan hanya mencoba merayu serta mendekati dan mengajak komunikasi terhadap wali murid untuk tetap mau di merger.

Seperti janji salah satu pihak Dinas Pendidikan yang datang kemarin akan datang dipagi hari untuk menemui siswa siswa SDN Sumberrejo III tapi, ternyata pihak Dinas Pendidikan datang disiang hari dimana para siswa sudah pulang sekolah.

Hanya beberapa wali murid yang datang menemui pihak Dinas Pendidikan termaksud ketua paguyupan SDN Sumberrejo III yaitu Yulin Arysandi S.E.

Mereka mengatakan apa yang diinginkan wali murid hingga tidak mau dipindah padahal pihak Dinas berjanji akan memfasilitasi, penawaran itu jelas ditolak oleh wali murid.

Baca Juga:  Dugaan Kekerasan Di SMPN 5, Pihak Sekolah Akui Sudah Selesaikan Secara Kekeluargaan

Banyak hal yang menjadi pertimbangan wali murid status tanah dan jarak yang terlalu jauh itu yang disampaikan kepihak Dinas keputusan merger seperti tidak ada survei.

Seperti saat diwawancari awak media Yulin Arysandi menyampaikan bahwa Dinas memperbolehkan murid SDN Sumberrejo III memilih sekolah lain tidak harus di SDN Sumberrejo II.

Masih menurut Yulin, Jika memang demikian merger itu terkesan bukan untuk menjadikan murid berkualitas atau karna kurangnya guru, seperti yang disampaikan Kadin (Kepala Dinas) Drs. Nur Sujito, MM tapi justru untuk  mengosongkan gedung SDN Sumberrejo III.

” Yang datang itu kalau tidak salah pak Anang, Heri dan yang berkumis itu saya tidak tahu mereka masih merayu dan memberi pilihan kalau tidak mau dipindah ke SDN II ya jenengan bisa pindah ke SDN I atau yang lain.” Ungkap Yulin Arysandi.

Baca Juga:  Oknum Ketua RT Diduga Intimidasi Siswa SDN Sumberrejo III Agar Pindah Sekolah

Saat akan di wawancari pihak Dinas pendidikan hanya berlalu pergi dan enggan menjawab pertanyaan awak media. (Red/Lis)