Reporter : Waluyo Wahyu Utomo
SuaraBojonegoro.com – Upaya menolak lokasi merger SDN Sumberejo III ke SDN Sumberejo II tidak membuat Ketua Paguyuban Wali Murid SDN Sumberejo III Yulin Arysandi, S.E. putus asa.
Terbukti dari perjalanan Yulin bersama para wali murid SDN Sumberjo III yang memperjuangkan sekolah anak – anaknya hingga ke gedung DPRD Bojonegoro beberapa hari yang lalu.
DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Komisi C yang telah meninjau langsung sekolah yang akan di merger bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Kamis (13/07/2023).
Usaha Yulin untuk mempertahankan sekolah agar tidak dimerger juga terlihat dari postingan di media sosialnya agar apa yang diperjuangkannya bisa didengar hingga pemerintah pusat.
Karna dampak dari merger bisa membuat 10 siswa putus sekolah terlihat dari postingan Video Yulin Arysandi, S.E. yang berdurasi 1 menit menyatakan dan memohon bantuan Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan dampak dari merger.
“Bapak Jokowi ini anda sedang diberikan PR 10 anak putus sekolah dikarnakan merger? Karna merger yang tidak ada musyawarah terlebih dahulu.” Ucap Yulin dari kutipan video tersebut.
Disisi lain ketika di wawancarai Yulin mengungkapkan menurut Kabid Pendidikan Dasar Kabupaten Bojonegoro, merger tidak perlu dilakukan musyawarah karena merger adalah milik pemerintah, padahal jelas bahwa Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Muchlasin Afan, SH bahwa pentingnya musyawarah dalam segala hal khususnya merger ini.
Yulin berharap penuh agar video yang dibuat dapat didengar oleh Presiden Jokowi dan dapat ditindaklanjuti bila mana proses merger yang sudah dikeluarkan SK (Surat Keputusan) yang menjadi titik SDN Sumberejo II dapat berubah ke SDN Sumberejo III. (Wah/Red)