Bedak Pasar Banjarejo Disegel, Pimpinan Dewan Minta Harus Ada Solusi Bagi Pedagang Yang Menunggak Lama

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Dampak dari tidak mampunya pedagang pasar Banjarejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, untuk melunasi pembayaran bedak pasar yang mereka tempati berjualan, dan setelah melalui musyawarah para pedagang diberi kesempatan untuk mencicil tunggakan bagi yang baru telat 3 sampai 5 bulan dengan perjanjian setelah lunas, setiap bulan harus mulai membayar.

Jika itu sudah dilunasi maka bedak pasar akan dikembalikan, sedangkan yang lebih dari itu, dan yang merasa tidak sanggup membayar terpaksa harus disegel bedaknya.

Proses penunggakan terjadi disaat pandemi Covid19 melanda karena pasar juga baru dibangun tahun 2020 dan mulai beroprasi disaat pandemi.

Keingin warga pasar Banjarjo mendapatkan diskon Sewa bedak agar mereka bisa berjualan kembali. Sayangnya pihak berwenang belum memberikan kebijakan atas keinginan warga pasar Banjarejo karena semua kewenangan ada pada Bupati.

Baca Juga:  201 Pedagang Pasar Dander di Rapid Tes, Untuk Deteksi Sebaran Covid-19

Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Bojonegoro ini menjelaskan bahwa pihak DPRD dan pihak pedagang pasar Banjarrejo sudah melakukan musyawarah juga dari pihak Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Bojonegoro, dan belum menemukan titik temu untuk masalah yang dihadapi para pedagang pasar yang sudah lama meninggal akibat banyak hal diantaranya sepi pedagang dan pasca Pandemi Covid 19 lalu.

“Kita sudah musyawarah cuma yang jadi permasalahan pihak pasar tidak mau menerima atas pedagang yang sudah menunggak lama atau lebih dari 1 tahun padahal pedagang bersedia mencicil kembali 1-3 bulan, ” Kata Sukur Priyanto. Kamis (08/06023).

Baca Juga:  Pedagang Pasar Tradisional Resah, Adanya Pembongkaran Atap Salah Satu Bangunan di Pasar

Sukur juga merasa kasihan, karena para pedagang ini banyak yang mengeluh pasar Banjarejo juga sepi pembeli, dan banyak yang tidak ditempati bedak bedak didalam pasar. Sehingga dirinya berharap ada solusi dari pemkab Bojonegoro agar para pedagang ini bisa produktif dan berjualan dengan baik. (Yat/Red)