SuaraBojonegoro.com – Lembaga hikmah dan kebijakan publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro setelah mendapat SK menjadi pengurus dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro pada hari Selasa tanggal 9 Mei 2023 menggelar ngopi bersama sebelum di kukuhkan dan raker, bertempat di Cafe Kartono Jalan dr.Cipto Bojonegoro (selatan RSUD lama) pukul 19.30-22.00 Wib.
Acara ngopi yang di kemas jauh dari suasana formal dengan santai di hadiri oleh Wakil Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro yang membidangi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Majlis Hukum dan HAM serta Majlis Pemberdayaan wakaf Drs.H. Sholikhin Jamik,SH.MH.
Dalam arahannya Sholikhin Jamik menyampaikan bahwa Lembaga Hikmah dan Kepijakan Publik di butuhkan oleh Muhammadiyah untuk mengawal kerja-kerja taktis-strategis Muhammadiyah melalui jalur dahwah kekuasaan serta keterlibatan aktif dalam urusan kebijakan publik.
“Kita kumpul ngopi ini untuk menyatukan visi agar benar-benar memahami pentingnya peran strategis LHKP dalam urusan politik kebangsaan dan kebijakan publik di tingkat lokal kabupaten Bojonegoro. dengan membuat kanal khusus agar dapat mengawal kerja kerja strategis serta mendiasporakan kader Muhammadiyah pada ranah kebangsaan,” ujarnya, kepada awak media Rabu (10/5/2023).
Sholikhin Jamik berharap seluruh pengurus LHKP PD. Bojonegoro memiliki pemahaman yang utuh tentang pentingnya peran LHKP untuk dakwah Muhammadiyah di jalur politik kebangsaan. Dan dapat memahami ruang lingkup kerjanya tidak hanya pada urusan politik kepemiluan, tetapi juga pasca-pemilu serta urusan kebijakan publik baik tingkat lokal, regional maupun nasional bahkan internasional.
Lebih lanjut sholikhin jamik merasa bersyukur LHKP PD Muhammadiyah Bojonegoro di isi oleh teman-teman dari berbagai kader Muhammmadiyah yang menyebar di berpakai partai politik ada yang di Bojonegoro yaitu dari Partai PAN,Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gelora, Partai PDIP, Partai Umat dan Partai PKN, juga di isi kader di eksekutif ( baca berokrat), lembaga Yudikatif, Dosen, peneliti serta Pengusaha . ini menandakan LKHP PD. Muhammadiyah Bojonegoro adalah tidak hanya kumpulan orang tapi kumpulan orang berfikir keberagaman.
“Ada kegembiraan dalam suasa ini karena ada irama kehidupan,” Tambahnya.
Dan dalam hidup ini irama itu ada karena ada keberagaman, kemajemuan dan perbedaan itu sendiri, bukan irama tunggal. Muhammadiyah ke depan harus diatur dengan keragaman irama, harus ada berbagai irama karena Muhammadiyah tidak hanya butuh persatuan tapi juga butuh keberagaman seperti yang tergambar dalam pengurus LHKP ini.
Sholikhin Jamik sambil menyindir kondisi Indonesia saat ini ada usaha mau dibuat irama tunggal kayak main lato-lato disatukan iramanya menjadi irama tunggal, dengan alasan demi persatuan maka keberagaman harus di hilangkan. Sikap tersebut menyalahi historis berdirinya bangsa dan negara kita ini, di Sumpah pemuda semua mengakui ada keberagaman, ada kemajemukan dan ada perbedaan, maka ada pesan historis dari sumpah pemuda yaitu dengan keberagaman maka kita butuh persatuan, jangan di balik demi persatuan maka keberagaman harus di hilangkan.
Diakhir arahannya, Sholikhin Jamik mengajak semua pengurus LHKP PDM Bojonegoro setelah menahami keberagaman dalam pengurus ini untuk mewujudkan mimpi besar bahwa Muhammadiyah menjadi rumah besar tempat berteduh dari berbagai keberagaman lantar belakang, mari bersinergi dan berkolaborasi .
Ketua LHKP PD Muhammadiyah Bojonegoro Heli Suharjono,SE.MM. Menyampaikan kader Muhammadiyah yang berada di berbagai partai politik dan intitusi berharap kembali ke rumah besar Muhammadiyah sehingga dapat memberikan kontribusi positif dan memberi manfaat kepada masyarakat.
”Detik ini mari kita memproklamasikan diri menjadi tentara dan pejuang Muhammadiyah di masing-masing bidang dan kepartaian,” harap Sekeretaris Partai Nasdem Bojonegoro. (Red/Lis)