Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Ditentukkanya 1 Syawal 1444 H dan hari raya Idul Fitri serta pelaksanaan Sholat Idul Fitri, PD Muhammadiyah Bojonegoro melakukan berbagai himbauan yang harus dilaksanakan oleh warga Muhammadiyah di Bojonegoro, diantaranya untuk tidak takbir menggunakan pengeras suara.
Hal ini disampaikan oleh Drs H. Sholikin Jamik,SH.MH, selaku wakil Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro bidang kebijakan publik bahwa nanti malam warga Muhammadiyah sudah melaksanakan takbi, akan tetapi PD Muhammadiyah meminta agar masyarakat bisa Takbir didalam mushola maupun masjid dan tidak menggunakan pengeras suara yang tinggi apalagi melakukan takbir keliling.
Hal ini dilakukan untuk menghargai perbedaan pendapat 1 Syawal 1444 H, dan juga sebagai bentuk toleransi dari adanya perbedaan tersebut, “Untuk Shalat Ied dihimbau kepada warga Muhammadiyah untuk menyelenggarakan di tempat tempat yang sudah disediakan oleh panitia,” Terang Sholikin Jamik. Kamis (20/4/2023).
Selain itu dikatakan juga bahwa untuk kegiatan Idul Fitri besok, agar masyarakat Muhamamdiyah tidak melaksanakan kegiatan silaturahmi atau halal bihalal secara terbuka.l lebih dahulu kepada tetangga atau sanak saudaranya.
“Hal ini harus dilakukan karena untuk menghormati saudara muslim lainnya yang berpuasa, ini juga untuk tidak membuat gaduh di masyarakat dan juga agar tetap kondusif di masyarakat,” Pungkasnya. (Rum/SAS)