Oleh: Ust. Sholikin Jamik
SuaraBojonegoro.com – Disaat puasa bulan ramadan walaupun terasa berat untuk bangun,tapi kita di anjurkan untuk makan sahur, walaupun sekenyang apapun kita makan sahur tetap saja dalam puasa kita tetap lapar dan dahaga. Karena makan sahur di samping amalan nyata untuk membuktikan dimemulainya niat berpuasa juga banyak ke dahsyatannya amalan di waktu sahur Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,_
*يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ*
“Pada setiap malam, ALLAH Ta’ala turun kelangit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, ALLAH berfirman:’ Siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari no.1145 dan Muslim no.758).
Beberapa Pelajaran yang terdapat didalam Hadits diatas:
1️⃣ Mengapa saat kita sahur ada waktu yang istimewa, karena saat itu ALLAH Ta’ala mendekat ke seluruh hamba-Nya, menawarkan kepada semua hamba-Nya yang hendak bersimpuh di hadapan-Nya.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
*يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ*
Pada setiap malam, ALLAH Ta’ala turun kelangit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, ALLAH berfirman:’ Siapa yang berdo’a kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari no.1145 dan Muslim no.758).
2️⃣ Di saat itulah, ALLAH menyebarkan rahmat, dan ampunan-Nya bagi umat manusia. Selayaknya kita manfaatkan untuk bersimpuh di hadapan ALLAH dan tidak hanya dihabiskan untuk menyantap makan sahur.
3️⃣ Imam Nawawi mengatakan
*وفيه تنبيه على أن آخر الليل للصلاة والدعاء والاستغفار وغيرها من الطاعات أفضل من أوله*
Dalam hadist ini terdapat pelajaran bahwa waktu akhir malam lebih afdhal digunakan untuk shalat, berdo’a, beristighfar, dan melakukan ketaatan lainnya, dari pada waktu awal malam. (Syarh Shahih Muslim, 6/38).
4️⃣ Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas,
*أن آخر الليل أفضل للدعاء والاستغفار ويشهد له قوله تعالى والمستغفرين بالأسحار وأن الدعاء في ذلك الوقت مجاب*
“Bahwa akhir malam sangat afdhal untuk berdo’a dan beristighfar. Dalilnya firman ALLAH (yang artinya) ‘yaitu orang-orang yang rajin beristighfar di waktu sahur.’ Dan bahwa do’a di waktu sahur itu mustajab.” (Fathul Bari, 3/31).
5️⃣ Oleh karena itu, kebiasaan orang sholeh di masa silam, mereka banyak memanfaatkan waktu sahur untuk semakin mendekat kepada ALLAH, bersimpuh di hadapan-Nya, berdo’a dan memohon ampunan kepada-Nya. ALLAH berfirman, menceritakan tentang sifat ahli surga,
*الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ*
“Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur.” (QS. Ali Imran : 17)
6️⃣ Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:
دل على فضيلة الاستغفار وقت الأسحار. وقد قيل: إن يعقوب، عليه السلام، لما قال لبنيه: {سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي} [يوسف:98 ] أنه أخرهم إلى وقت السحر
‘Ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur.’
Diriwayatkan, bahwa Nabi Ya’qub ‘Alaihissalam menasehati anaknya:
“Saya akan memohonkan ampun kepada Rabbku untuk kalian.” (QS. Yusuf : 98)
Kemudian Nabi Ya’kub mengakhirkan permohonan ampun itu di waktu sahur. (Tafsir Ibnu Katsir, 2/23)
7️⃣ Kaum muslimin, jangan sia-siakan kesempatan besar ini. ALLAH telah menawarkan diri-Nya kepada para hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada siapa yang memohon ampun kepada-Nya di waktu sahur. Semoga dengan itu ALLAH Ta’ala mengampuni kita semua. (**)
*)Penulis Adalah Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro