Oleh: Ust. Sholikin Jamik
SuaraBojonegoro.com – Menurunnya keimanan orang2 yang beriman terhadap kepatuhan dalam berpuasa bulan Ramadan terlihat banyak nya orang Islam yang tidak berpuasa di bulan Ramadan tanpa udzur.
Longgarnya aturan sosial yang di bikin pemerintah yang justru orang yg berpuasa di minta menghormati orang yg tidak berpuasa (baca : yang benar orang yg tidak puasa seharusnya yang menghormati orang yang berpuasa) menyebabkan orang islam tidak malu memamerkan tidak puasa nya kepada orang lain. Banyak orang islam tidak malu memamerkan makan, ngopi, merokok disiang hari di muka publik, padahal mereka (baca : orang islam)yang tidak puasa dan tidak merasa malu makan di muka publik tidak kena dispensasi puasa dari allah swt,
Maka kami mengajak teman, saudara se iman untuk membaca kembali sabda Nabi Muhammad SAW. Seperti yg di riwayatkan
Abu umamah Al-Bahili radhiyallahu anhu, aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda :
“Ketika saya sedang tidur, dalam mimpi ada dua orang yang mendatangiku. Lalu keduanya mengambil lenganku, keduanya membawaku ke sebuah gunung yang terjal.
Keduanya berkata : “Naiklah !”
Aku katakan : “Saya tidak mampu.”
Keduanya mengatakan : “Kami akan memudahkan kamu.”
Maka aku pun naik. Sampai saya berada di tengah gunung, tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat keras.
Saya berkata: “Suara apa ini?”
Mereka menjawab : “Ini teriakannya penduduk neraka.”
Kemudian saya dibawa lagi, tiba-tiba saya melihat suatu kaum yang digantung dengan urat-urat kakinya, sudut mulut-mulut mereka sobek dan darah mengalir dari sudut mulutnya.
Kemudian aku berkata, “Siapa mereka ini?”
Berkata : “Mereka adalah orang yang berbuka sebelum waktunya untuk berbuka.”
(HR. Nasa’i dishahihkan Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah 3951).
*)Penulis Adalah Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro