Volume Air Sungai Begawan Solo Turun, Berikut Wilayah Terdampak Banjir di Bojonegoro

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – TMA (Tinggi Muka Air) Sungai Begawan Solo yang terus bertambah sejak kemarin, sempat meluber di pemukiman warga yang berada di bantaran sungai begawan solo hingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah pemukiman warga sejak siang kemarin.

Dari data yang dihimpun oleh awak media ini dari Sumber data dari Perusahaan Umum Jasa Tirta  Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo terkait TMA Sungai Begawan Solo bahwa pada pukul 12.00 wib tinggi air mencapai 14.28 pheischalle, sebelumnya pada pukul 11.00 wib tinggi muka air mencapai 14.30 pheischalle dan trendnya turun akan tetapi sungai begawan solo masih pada siaga merah. Sabtu (4/3/2023).

Adapun beberapa wilayah yang terdampak air sungai begawan solo yang menyebabkan banjir di pemukiman warga diantaranya adalah di gang Tambangan kelurahan Jetak, kabupaten Bojonegoro tepatnya air menggenagi Jalan Lingkungan RT.02 RW.01 ketinggian ± 10 – 25 cm sepanjang ± 50 M.

Baca Juga:  Volume Naik, Air Sungai Begawan Solo Masuk Pemukiman Warga di Bojonegoro

Kemudian di Kelurahan Ledok wetan, tepatnya di Lorong 1 menggenangi Jalan lingkungan RT.02 dan RT.03 RW.1 dengan ketinggian ± 5 – 30 CM sepanjang ± 75 M, dan juga air menggenang jalan di Lorong 2 yaitu di RT.03 dan RT.07 RW.01 dengan ketinggian ± 10-30 CM sepanjang ± 100 M.

Selain itu, terdapat 2 Rumah kemasukan Air, yaitu Milik Teguh warga RT 3 RW 1 dengan ketinggian 5 CM, dan Milik Arif Ardianto RT 7 RW 1 dengan ketinggian 5 CM.

Warga berharap agar air cepat surut dan tidak menggenangi rumah warga yang lainnya, “Air mulai surut dan tidak sampai menggenangi rumah warga lainnya, hanya saja dijalan lorong,” ujar M Ridwan warga setempat.

Baca Juga:  Tiga Korban Tenggelam Perahu Terguling di Sungai Begawan Solo Ditemukan, Dua Mayat Sudah Diketahui Identitasnya

Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardian Orhianto menyebutkan bahwa Petugas BPBD sampai saat ini melakukan langkah pemantau TMA dan mempersiapkan bahan banjiran guna antisipasi pengamanan banjir luapan sungai bengawan solo dalam kota.

“Kami juga menghimbau kepad petugas BPBD untuk Selalu memantau ketinggian muka air baik dari medsos maupun dari papan duga,” Terangnya.

Terhadap masyarakat Ardian juga menghimbau agar Mengamankan anggota keluarga, meningkatkan pengawasan terhadap anak dan keluarga. (Put/Red)