Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Belum ditambalnya kembali atau diperbaiki jalan aspal di Dusun Bancer, Desa Bancer, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, dikeluhkan dan disoal warga karena menganggu arus transportasi lalu lintas dan rawan bahaya bagi pengguna jalan khusunya yang menggunakan roda dua.
Meskipun dikabarkan adanya pemdes setempat yang melakukan penambalan jalan aspal yang rusak tersebut, namun saat awak media mendatangi lokasi, masih sama seperti waktu kemarin saat diberitakan oleh media ini dan masih dengan kondisi yang sama yaitu aspal jalan tersebut masih rusak dan berlubang. Kamis (2/3/2023).
“Masih Sama mas seperti kemarin belum ditambal, sampean kan bisa lihat sendiri,” kata Waluyo warga setempat.
Sebelumnya warga ini juga menuturkan bahwa proyek tersebut dikerjakan di bulan 10 an Tahun 2022. Dan Seharusnya, menurut dia ketebalan lapen tersebut 15 cm, tetapi dalam kenyataannya hanya sekitar 5 cm saja,dan juga lebih tebal pasir dari pada penyusunan kerikilnya di pastikan nanti kalau datang hujan akan cepat ngelupas.
Aspal jalan ini juga tidak diketahui apakah melalui proyek pekerjaan Pokmas atau Dana Desa, Waluyo juga mengatakan bahwa ketebalannya aspal minim, dan hanya pasirnya yang tebal, dan diduga membahayakan pengguna jalan, “Silahkan cek mas di sebelah utara, sebagian sudah terkikis aspalnya, ini saja sudah berlubang lebar dan penuh tambalan di sebelahnya,” Lanjutnya.
Saat ditanya terkait sumber dan besar anggaran yang digunakan, warga mengatakan tidak mengetahui karena pembangunan jalan tersebut terkesan tertutup tanpa keterangan apapun.
Warga juga menyampaikan rasa sukur adanya pembangunan jalan, akan tetapi jika kualitasnya diduga tidak layak sesuai juklak juknis maka juga merugikan masyarakat, dan jalan mudah rusak, seperti halnya disampaikan Warga tersebut bahwa seharusnya pelaksana jalan tersebut berada di bawah pepohonan dan dilalui kendaraan Truck, dan seharusnya dibangun sesuai keperuntukkanya dan pasti akan dilalui kendaraan Truck.
“Kalau alasan jalan aspal rusak karena dilalui Truck ya seharusnya dibangun dengan dasar agar tidak rusak dilalui Truck, kalau alasan jalan rusak karena dilalui kendaraan Truck, bagaimana mekanisme pembangunannya,” Pungkas Waluyo saat diwawancara awak media. (Put/Red)