Reporter : Putut Sugiarto
SuaraBojonegoro.com – Iring-Iringan Dump Truk roda 6 dengan kasitas 10 Ton yang melintas di jalan raya Nasional Bojonegoro Menuju Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini mendapatkan keluhan dari sejumlah warga dan pengguna jalan. Senin (26/2/2023).
Khudori (52) Warga Dusun Kalipang, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro yang memiliki lahan usaha di pinggir jalan raya tersebut mengatakan iring-iringan yang berjalan lambat tersebut terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan yang lain. Pasalnya pasir kuarsa yang di angkut tidak sedikit yang jatuh dn tercecer, sehingga apabila hujan turun mengakibatkan jalan menjadi licin.
“Tidak ditutup terpal dan berjalan lambat, karena muatannya kisaran ber ton-ton, ber plat AD, ada juga B”,
Banyak yang tercecer itu kuarsanya, membuat terganggu pengendara di belakangnya,” tutur Kudhori.
Terpisah di salah satu warung makan di Kecamatan Kalitidu, juga terparkir kendaraan-kendaraan muatan berat tersebut, Sutarmi (34) menceritakan jika pengemudi truk tersebut setelah makan, istirahat didalam kendaraan.
“Mereka kirim pasir kuarsa ke Sragen, tepatnya di mana persis nya saya kurang tahu, mereka di target 2 sampai 3 hari harus sampai tujuan, terkadang juga pernah mengalami patah as di situ, sampai berhari-hari”, tandas sutarmi.
Menurutnya, bahwa truck-truck besar ini muat pasir kuarsa dari Singgahan, kabupaten Tuban, karena disana ada tempat pencucian pasir kuarsa, dan para sopir sering mampir ke warung tersebut.
Warga berharap aparat berwenang melakukan tindakan tegas dan peringatan agar armada Truck tersebut dapat memuat pasir sesuai aturan sehingga pasirnya tidak jatuh dan menganggu warga lainnya saat berkendara dijalan. (Put/Red)