Muncul Karya Batik Kolaborasi Thengul dan Khayangan Api di Bojonegoro, Tampil Mewah Di Lomba Fashion

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Karya Batik Bojonegoro kian hari terus bermunculan, diawali dengan era Bupati Suyoto dan kemudian terjadi bermunculan juga variasi berbagai inovasi dari berbagai sumber alam dan juga kebanggan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, mulai dari batik bergambar, Thengul, khayangan api, hewan sapi, daun jati, dan lain lainnya.

Kreatifitas muncul dari para senima batik ini banyak karyanya digunakan oleh desainer desainer di Kabupaten Bojonegoro untuk memunculkan karya asli dari Bojonegoro, melalui berbagai event dan juga kegiatan kegiatan pemerintahan maupun seremonial lainnya.

Seperti yang ditampilkan para model di acara Festival Lomba Fashion oleh para desainer di Bojonegoro beberapa waktu lalu di Jembatan Kanor – Rengel dan juga di jembatan Luwihaji, kecamatan Ngraho dengan berbagai mode dan juga inovasi menata busana yang berasal dari batik asli Bojonegoro tersebut.

Ada yang menarik dalam peragaan lomba Fashion yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan Pemkab Bojonegoro beberapa waktu lalu, yaitu hadirnya di catwalk seorang model yang menyajikan busana batik Thengul yang dikolaborasikan dengan khayangan Api.

Baca Juga:  EMCL-Ademos Konsisten Kembangkan Ekonomi Kreatif

Batik tersebut ternyata adalah batik tulis yang dibuat sendiri oleh desainernya bernama Lailatul Qomariyah yang dibantu oleh Tuti Hermawati yang beralamat Desa Pacul Kecamatan Bojonegoro, yang tampak mewah saat digunakan oleh Model yang juga desainernya sendiri Lailatul Qomariyah.

Warna merah dengan lukisan bergambar wayang Thengul dan juga gambar Khayangan api ini adalah ide dari kakaknya sendiri Tuti Herawati sehingga tampak mewah dan anggun ketika dikenakan diatas catwalk saat mengikuti lomba Fashion bertajuk Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival.

“Saya sendiri yang melukis batik tersebut, dan dibantu kakak saya untuk menelurkan ide penggabungan antara gambar Thengul dan Khayangan api,” Ujarnya kepada awak media ini, Senin (5/12/2022).

Selain untuk dilombakan karya batik ini juga sebuah bentuk ide untuk menelurkan karya baru dalam lukisan batik guna menarik minat masyarakat yang menyukai batik.

Baca Juga:  Koestini dan Batik dalam Pemberdayaan

Dikatakan juga oleh Lailatul bahwa batik ini dibuat dari tulisan tangan dengan bahan batik yang memang dipersiapkan terlebih dahulu mulai dari pewarna dan juga lain, dengan proses pengerjaan selama 4 hari. dan ide ini muncul dari desainer sendiri.

Kombinasi Khayangan api dan Thengul ini merupakan khas budaya yang ada Bojonegoro serta tempat wisata di Bojonegoro, dengan harapan bisa menjadikan media promosi adanya wisata kebanggaan warga Bojonegoro tersebut, “sengaja kami gabungkan karena antara wayang Thengul sebagai budaya Bojonegoro yang sangat kental dan juga Khayangan api yang menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro,” Terang Lailatul.

Dengan karya yang dirinya buat, diharapkan mampu menembus pasar dan menjadikan karya yang mampu membantu peningkatan ekonomi masyarakat. (Rum/Red)