Reporter: Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Pengerjaan proyek pengadaan barang dan jasa pembangunan jembatan pipa PDAM di Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro diduga abaikan standar Keselamatan Kerja. Senin (07/11/22).
Dari data yang dihimpun suarabojonegoro.com, proyek pengadaan barang dan jasa pembangunan jembatan pipa PDAM tersebut dikerjakan oleh CV. INDO PANCA UTAMA yang beralamat di Ds Sitiaji RT 03/RW 01 Kecamatan Sukosewu, dengan nilai total HPS 977.607.00 (Sembilan Ratus Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tuju Juta Enam Ratus Tujuh Ribu Rupiah).
Namun dalam pengerjaannya tidak terlihat adanya papan informasi dan para pekerja proyek tersebut abaikan standar keselamatan kerja yakni tidak menggunakan sepatu pengaman, helm pekerja, alas kaki/nyeker yang tentunya sangat membahayakan keselamatan para pekerja.
“Saat hujan lebat mereka (pekerja.red) tetap masih bekerja,” kata salah satu warga Jetak yang enggan disebutkan namanya.
Warga ini menuturkan jika para pekerja proyek ini sering kerja hingga hingga larut malam meski minim penerangan. Tentunya hal ini berbahaya melihat lokasi pekerjaan proyek tersebut berada di bibir sungai yang berarus deras.
Sementara itu Kepala Bagian Teknik PDAM Bojonegoro, Karmanto mengatakan, jika hingga saat ini Surat Perintah Kerja (SPK) dari belum diturunkan.
“Mungkin waktunya (pengerjaan.red) dengan Bukaka itu mepet mungkin diawali dulu. Apa ada pekerjaan yang teknis yang sama. Mungkin pengerjaan itu harus koordinasi tiap harinya dengan Bukaka,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan CV. INDO PANCA UTAMA saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsAppnya tidak ada jawaban. (Bim/red).