Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Sumberrejo Lakukan Pengawalan Vaksinasi PMK

SuaraBojonegoro.com – Petugas Teknis Peternakan (PTP) Kecamatan Sumberrejo atau yang lebih dikenal dengan Mantri Hewan, pada hari Selasa (02/08/2022) tadi melakukan vaksinasi kepada 100 hewan ternak terutama sapi milik warga secara door to door di Desa Karangdinoyo. Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan Pemdes Karangdinoyo melakukan pengawalan kegiatan hingga selesai pada sore hari.

Kepada media ini, Mustofa selaku petugas yang memberikan suntikan vaksin kepada sapi milik warga mengatakan bahwa kegiatan pemberian vaksin kepada hewan ternak atau hewan yang berkuku genap merupakan bentuk antisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bebera waktu lalu mewabah dan menyerang pada hewan ternak yang berkuku genap seperti sapi, kambing dan babi. Dengan disuntikan vaksin tersebut, nantinya hewan akan sehat serta bebas dari wabah virus PMK.

Baca Juga:  Genjot Vaksinasi, Upaya Polres Bojonegoro Cegah Sebaran Covid 19

“Setelah disuntikkan vaksin, diharapkan nanti pemilik hewan ternak tidak was – was lagi dengan kesehatan hewan ternaknya ketika akan melakukan jual beli”, ucap Mustofa.

Lebih lanjut Mustofa menambahkan bahwa, wilayah Sumberrejo untuk kasus PMK saat ini baru sebatas menunjukkan gejala ringan saja tidak sampai pada gejala yang parah bahkan sampai tingkat kematian hewan ternak.

“Untuk Desa Karangdinoyo hingga saat ini belum ada laporan dari pemilik hewan ternak mengenai PMK pada hewan ternaknya”, terang Mustofa.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo Bripka Achmad Wahyudin yang ikut mengawal jalannya kegiatan mengatakan bahwa selama proses kegiatan vaksinasi yang dilakukan hingga selesai sore hari di Desa Karangdinoyo warga sangat antusias untuk mengikutkan hewan ternak miliknya. Selain itu juga, selama proses penyuntikan vaksin petugas dari PTP Kecamatan Sumberrejo didampingi pemilik hewan ternak dan Pemerintah Desa (Pemdes).

Baca Juga:  Vaksinasi Tahap 2 Pemdes Kepohkidul Door To Door Bagi Warga Disabilitas

“Bahkan tadi ada yang mencari keberadaan kami, karena takut kehabisan stok vaksin dan hewan ternaknya tidak kebagian vaksin”, ungkap Bripka Yudi. (Red/Lis)