SuaraBojonegoro.com – Menjelang Idul Adha 1434 H, pekerja Lapangan Banyu Urip yang tergabung dalam Badan Dakwah Islam ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) membagikan hewan kurban ke 22 titik di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Secara simbolis, hewan diserahkan di halaman Kantor Kecamatan Gayam pada Jumat (8/7/2022).
Gerakan berbagi para pekerja migas itu telah mengumpulkan 72 kambing dan 1 ekor sapi. Hewan disebar di 12 desa Kecamatan Gayam yang merupakan wilayah Lapangan Banyu Urip dan 2 desa di Kecamatan Kalitidu yang terdekat dengan Lapangan Kedung Keris.
Camat Gayam, Ainur Rofiq menerima hewan kurban secara simbolis, selebihnya disebar oleh panitia ke semua titik. Pada kesempatan tersebut Camat menyampaikan terima kasih dan berharap bentuk solidaritas dan semangat kepedulian berbagi akan terus tumbuh di semua tingkatan masyarakat.
“Sejatinya momentum kurban adalah kesempatan untuk berbagi. Maka ini harus terus kita pelihara dan kembangkan, tidak hanya oleh pekerja EMCL, tapi juga sesama warga,” tutur Camat.
Dia menambahkan, tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Meskipun pembatasan aktivitas sudah tidak diberlakukan lagi, namun masyarakat sangat hati-hati terhadap isu penyakit kuku dan mulut. “Hewan kurban yang dibagikan dari BDI EMCL ini sudah diperiksa Dinas Petenakan, dan kondisinya sehat,” imbuh Camat.
Menurut Camat, tidak ada kasus penyakit kuku dan mulut di Kecamatan Gayam. Baik sapi maupun kambing. Para peternak dan pemilik sapi rumahan telah mendapat sosialisasi dari penyuluh Dinas Peternakan.
“Masyarakat faham dengan isu ini sehingga mengerti cara mengatasinya,” ujar Camat.
Sementara itu External Affairs Manager EMCL menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris yang terus memberikan dukungan dalam setiap aktivitas operasi EMCL. Kata dia, kesuksesan di objek vital nasional tersebut, memberikan dampak positif di masyarakat.
Kurban para pekerja ini merupakan satu di antara bentuk merayakan kesuksesan bersama dengan kesyukuran. Sebagian disalurkan melalui BDI, beberapa lainnya menyerahkan sendiri di lingkungan terdekat. Setiap tahun dilakukan secara rutin, meski selalu tidak sama.
“Selamat merayakan Idul Adha. Semoga menjadi momentum menguatkan solidaritas kolektif dan karya kemanusiaan,” pungkas Ichwan. (Red/Lis)