SUARABOJONEGORO.COM – Suhu udara di Kabupaten Bojonegoro akhir-akhir ini dirasa cukup panas. Suhu udara normal berkisar antara 26-35 derajat celcius. Namun, hasil laporan dinas lingkungan hidup pada Senin (16/04/2018), suhu udara di Bojonegoro mencapai 40 derajat celcius.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, bahwa peningkatan suhu udara tersebut disebabkan adanya Industri Migas. Disamping itu, pepohonan di Kabupaten Bojonegoro juga semakin berkurang.
“Emisi buang dari kendaran bermotor juga berpengaruh terhadap peningkatan suhu udara di Bojonegoro,” ungkapnya.
Selain itu, cadangan air yang berada di sungai juga semakin berkurang. “Disadari atau tidak, sungai kita dari hari ke hari semakin dangkal,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa masyarakat yang dulu mempunyai “Pluruan” (tempat pembuangan sampah dibelakang rumah, red) sekarang sudah jarang. Sebab, semakin bertambahnya pemukiman penduduk.
Sehingga, lanjut dia, menyebabkan tempat pembuangan sampah tersebut berkurang. “Sekarang masyarakat lebih sering membuang sampah di kali atau sungai,” pungkasnya.
Terkait tindakan pengurangan peningkatan suhu udara panas di Bojonegoro, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas atau instansi yang lain agar semakin menggalakkan penghijauan atau reboisasi untuk mengurangi suhu panas tersebut. (ron/yud)
Reporter : Sya’roni
Editor : Wahyudi
