Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro, Ali Mahmudi, menampik adanya pernyataan yang menyatakan jika KONI Bojonegoro saat ini minim prestasi. Sabtu (26/03/22).
Namun demikian Ali Mahmudi, dalam hal ini menuturkan jika pernyataan tersebut sah-sah saja dan akan dijadikan suport kinerja KONI Bojonegoro.
“Itu sah-sah saja dan akan menjadi suport kinerja kami,” katanya saat ditemui di kantor KONI Bojonegoro.
Ali Mahmudi, dalam kesempatan ini menjelaskan jika KONI Bojonegoro berkomitmen dalam meningkatkan prestasi Olahraga di Bojonegoro secara maksimal. Hal tersebut terbukti di ajang Porprov tahun 2019, Kabupaten Bojonegoro menargetkan berada di 10 besar Jawa Timur dan tercapai.
“Kalau minim prestasi tidak juga,” ujarnya.
Sedangkan di masa pandemi Covid 19 ini ada 16 cabang olahraga (Cabor) yang mengikuti Kejurda dan Kejurprov dan di beberapa nomor atlit bojonegoro pun mampu menorehkan prestasi.
Sedangkan untuk ajang Porprov 2022 ini, lanjutnya, ada 6 cabor yang mengikuti Pra-porprov diantaranya sepak bola, futsal, voli, pencak silat, catur dan basket. Adapun untuk cabor voli dan catur telah berangkat Pra-porprov dan masih berjuang untuk lolos di Porprov.
“Untuk futsal lolos, catur lolos 3 anak. Menurut hemat saya ini prestasi. Karena Pra-porprov ini syarat mutlak agar dapat mengikuti Porprov,” tambahnya.
Sedangkan untuk menghadapi ajang Porprov nantinya para atlit akan diserahkan ke masing-masing cabor untuk mengikuti pusat pelatihan kabupaten (Puslatkab). Jika beracuan pada Porprov tahun 2019 ada beberapa cabor yang menjadi unggulan Kabupaten Bojonegoro.
“Porprov 2019 ada cabor yang menjadi lumbung medali diantaranya atletik yang memperoleh 3 emas, 5 perak, 5 perunggu. Angkat Besi 3 emas, 3 perak, 5 perunggu dan ada beberapa cabor yang lain,” jelasnya.
Dirinya berharap di ajang Porprov ini semua pihak untuk berperan untuk fokus dalam persiapan Porprov mendatang termasuk para pelatih dan atlit.
“Untuk tetap fokus dalam berlatih sesuai program pelatih di masing-masing cabang olahraga,” pungkasnya. (Bim/red).