Bojonegoro Kampung Pesilat Harus Jadi Tauladan Dunia Persilatan Di Indonesia

Reporter: Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Keberadaan Paguyuban Perguruan pencak silat yang tergabung dalam BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) harus menjadi tauladan bagi para anggota dan pegiat silat diseluruh Indonesia, bahwa aktivitas serta upaya yang sudah dilakukan sebagai mitra Polri mampu memberikan yang terbaik di masyarakat.

Disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad bahwa keberadaan Bojonegoro Kampung pesilat sangat bisa membantu upaya penegakan Kamtibmas dan bisa mengurangi adanya persoalan antar oknum anggota pencak silat yang hendak berselisih. Sehingga perselisihan dapat ditekan sebelum terjadi.

“Persoalan yang saat ini menjadi antisipasi adalah seringnya viral kejadian kejadian yang sudah ditambahi oleh pengunggah dimedsos yang dapat mempengaruhi gejolak kerukunan antar anggota perguruan pencak silat di Bojonegoro,” terang Kapolres Bojonegoro, saat menggelar pertemuan dengan para ketua Cabang Organisasi Pencak Silat, Selasa (16/3/2022).

Kapolres sendiri mengatakan bahwa ikutnya peduli para Pengurus dan Ketua Perguruan Pencak Silat yang juga ditingkat Kecamatan hingga kabupaten merupakan upaya yang sangat luar biasa dan menjadi apresiasi sehingga letupan letupan kecil yang muncul dapat dikendalikan dan diantisipasi.

“Ini harus menjadi contoh yang baik dari adanya kerjasama yang baik antara Polres Bojonegoro dengan pengurus BKP yang terdiri dari seluruh perguruan pencak silat yang ada,” Lanjut AKBP Muhammad.

Baca Juga:  Asyik Pesta Miras, 9 Bocah Pelajar di Bojonegoro Digelandang Polisi

Diharapkan upaya yang baik ini akan tetap dipertahankan dan tingkatkan, Polres Bojonegoro bersama BKP dan seluruh pengurusnya untuk melaksanakan kegiatan yang dapat menekan angka gesekan bahkan menciptakan guyub rukun damai bersaudara, sehingga bisa menjadi taulandan bagi pencak silat di Seluruh Indonesia dengan segala daya dan upaya kebersamaan untuk menciptakan guyub rukun sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Tidak hanya itu saja, sinergi antara Polisi dan BKP ini juga dijalankan dan tunjukkan dengan patroli bersama sama dalam setiap waktu tertentu, seperti mengingatkan para anggota pencak silat yang menggunakan atribut rasis atau komunitas yang dapat menimbulkan gejolak dilingkungan masyarakat.

Bahkan kebersamaan para anggota dan pengurus pencak silat beda organisasi perguruan ini juga ditunjukkan dengan sinergitas ketika ada perguruan lain mengadakan kegiatan dan dihadiri oleh pengurus perguruan silat lain yang tergabung dalam BKP.

Kepentingan kebersamaan dan perdamaian dalam membentuk Harkamtibmas sudah menjadi kesadaran dan tanggung jawab bagi para pengurus organisasi pencak silat di Bojonegoro yang diaplikasikan dalam BKP.

Baca Juga:  Kapolres Bojonegoro Resmikan Renovasi Monumen Perjuangan Polri AP I Rawi di Hari Pahlawan

Ketua BKP, Wahyu Subakdiono selaku tokoh persilatan di Bojonegoro juga terus menghimbau kepada pengurus dan anggota pencak silat untuk saling sering berkomunikasi dalam bentuk apapun sehingga jika ada persoalan segera dapat diselesaikan tanpa melibatkan orang orang lain yang tidak paham dengan perkara yang terjadi.

“Tujuan kita adalah membantu Polres Bojonegoro dan juga untuk kepentingan kita dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian di Masyarakat, sehingga menghindarkan dari segala bentuk persoalan di organisasi pencak silat di Bojonegoro,” Papar Wahyu Subakdiono.

Dalam kegiatan rapat koordinasi ini Kapolres juga mengingatkan agar tidak terpengaruh dengan adanya isu dan kejadian diluar daerah Bojonegoro sehingga Bojonegoro tetap kondusif dan tentram.

“Jangan terpengaruh medsos, karena postingan di medsos belum bisa dipastikan kebenarannya, dan hati hati postingan provokasi, kita harus jeli dan cerdas adanya adu domba melalui medsos, sehingga jika ada postingan di medsos harus dipastikan dulu kebenarannya dan tidak terprovokasi,” Pungkas AKBP Muhammad. (Rum/SAS)