LaNyalla Tanggapi Isu Pemekaran Jatim Harus Melalui Prosedur dan Kajian Matang 

 

SURABAYA, SuaraBojonegoro.com – Isu pemekaran daerah di Jawa Timur, mendapat tanggapan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, menghadirkan daerah otonomi baru (DOB) harus melalui prosedur serta kajian matang.

Dalam kabar yang beredar, ada tiga
wilayah otonom baru di Jawa Timur, yakni Provinsi Madura, Mataraman, dan Blambangan.

“Sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan, rencana pemekaran daerah atau DOB di wilayah Jatim masih sebatas isu. Karena pemekaran ini dalam status moratorium,” tuturnya.

Senator asal Jawa Timur itu menyampaikan, pemekaran daerah memiliki prosedur dan mekanisme yang cukup panjang.

“Calon DOB harus memiliki potensi SDM, SDA, sumber ekonomi yang memadai dan cukup sehingga setelah mandiri atau lepas dari daerah induknya DOB tersebut kuat dan mampu membawa kesejahteraan bagi warganya,” katanya.

Baca Juga:  Ketua DPD Dorong Penyelamatan Kebencanaan Masuk Kurikulum Khusus

LaNyalla juga mengingatkan jika pengajuan DOB atau pemekaran, tujuannya bukan untuk mendapatkan jabatan.

“Semangat menghadirkan DOB bukan untuk mendapatkan jabatan seperti kepala daerah, kepala dinas atau juga ketua DPRD,” ujarnya.

LaNyalla menegaskan pemekaran memiliki tujuan mulia untuk mensejahterakan
masyarakat.

“Serta membawa masyarakat mandiri
dan tidak bergantung dan bahkan demi untuk
pengembangan wilayah menjadi lebih maju dan beradab,” katanya. (Red/Lis)