Pengcam IPSI Dibentuk, Diduga Kuat Ada Penunjukkan Tanpa Melalui Musyawarah Kecamatan

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Terkait dengan dibentuknya Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ditingkat kecamatan (Pengcam) yang diduga kuat ada penunjukkan dan ditengarai Bupati Bojonegoro Anna Muawanah Ikut memilih atau menunjuk calon Pengurus Pengcam IPSI tersebut. Pengumuman kepengurusan Pengcam, Disampaikan di Rumah Dinas Bupati mendapat tanggapan beberapa dari ketua perguruan Pencak Silat di Kabupaten Bojonegoro. Selasa (01/02/22).

Diantaranya adalah Sasmito Anggoro selaku Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Winongo, Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini menegaskan jika pembentukan IPSI harus berdasarkan aturan, dan harus dilakukan secara musyawarah dan harus melibatkan semua elemen pengurus perguruan Pencak Silat di tingkat kecamatan.

“Karena IPSI ini adalah organisasi yang menaungi organisasi pencak silat, Yang seharusnya dalam pembentukan dan prosesnya harus melibatkan pengurus perguruan pencak silat,” katanya, saat dikonfirmasi melalui Sambungan teleponnya, Selasa (1/2/2022).

Dalam hal ini dirinya juga mempertanyakan regulasi dan dasar penunjukan ketua IPSI di tingkat kecamatan. Wakil Ketua I IPSI ini juga telah mengkonfirmasi beberapad ketua perguruan pencak silat di tingkat kecamatan dan mengaku tidak tahu menahu tentang terbentuknya IPSI di tingkat kecamatan tersebut. Dan tiba tiba ada kepengurusan dan sudah ramai menjadi pembahasan di akar rumput persilatan di Bojonegoro.

Baca Juga:  Kejuaraan Pencak Silat Bupati Bojonegoro Cup 2023 Hari Ini Dimulai

“Demokrasi IPSI di tingkat kecamatan harus jalan. Jangan sampai pembentukan IPSI di tingkat kecamatan ini kepengurusannya hanya ditunjuk, harus ada musyawarah kecamatan, agar bisa diterima dikalangan perguruan pencak silat,” ujarnya.

Pada dasarnya, lanjut Sasmito, dirinya sebagai ketua perguruan pencak silat dan wakil ketua I Pengcab IPSI Bojonegoro, dirinya mendukung terbentuknya IPSI di tingkat kecamatan, meskipun semua pengurus Harian diundang dan hanya dirinya yang tidak diundang meski menjabat sebagai Wakil ketua I IPSI Bojonegoro dalam agenda pembentukkan Pengcam IPSI atau kegiatan audensi di Rumah Dinas Bupati, Akan tetapi Sasmito mengharapkan dalam pembentukannya harus sesuai dengan regulasi dan AD/ART IPSI.

“Pembentukan kepengurusan dalam Musyawarah ditingkat Kecamatan harus diketahui oleh Pengurus Kabupaten, dan harus melalui pemilihan bisa Voting tertutup maupun terbuka, dan tidak asal tunjuk,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate, Cabang Bojonegoro, Pusat Madiun Wahyu Subagdiono, melalui sambungan WhatsAppnya menjelaskan jika dirinya tidak mempermasalahkan terbentuknya ketua IPSI ditingkat kecamatan selama semua perguruan pencak silat diajak rembukan.

“Saya kira tidak masalah, selama semua Perguruan Pencak Silat diajak rembukan. Walau mungkin baru Bojonegoro yang akan dibentuk IPSI Tingkat Kecamatan.,” tegasnya.

Baca Juga:  Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Raih Prestasi di Kejuaraan Premier League Pencak Silat Indonesia 2024

Pria yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) Kabupaten Bojonegoro ini juga menuturkan jika dirinya juga tidak mempermasalahkan terbentuknya IPSI kecamatan selama dalam pembentukan IPSI Kecamatan tersebut muaranya pada Prestasi, bukan kepentingan lain.

“Tidak masalah jika muaranya pada prestasi dan bukan kepentingan lain,” pungkasnya.

Sebelumnya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama jajaran Forkopimda melakukan audiensi dengan pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Bojonegoro, Senin (31/1/2022). Sebagai Ketua Pembina IPSI, Bupati Anna minta pengurus tingkat kecamatan segera dilantik.

Audiensi yang digelar di Rumah Dinas Bupati dihadiri pengurus IPSI dan Sekda Nurul Azizah. Hadir jajaran Forkopimda Dandim 0813 Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, Kasub bag Bin Kajari Bojonegoro M. Hartono, Kepala Bag Ops Polres Bojonegoro Kompol Yusis, Kepala Dinpora Bojonegoro Amir Syahid, Ketua IPSI Cabang Endro Setyo Widodo, serta ketua IPSI kecamatan.

Namun dalam pembentukkan IPSI Kecamatan ini disinyalir tidak melibatkan semua unsur Perguruan pencak silat yang ada di Tingkat Kecamatan untuk berembuk atau musyawarah seperti yang diharapkan oleh Wahyu Subagdiono yang juga mantan Ketua IPSI Bojonegoro. (Bim/red).