JOB PPEJ Bantu SMK Migas Bojonegoro UKK Langsung di Tempat Kerja

SUARABOJONEGORO.COM – Sebagai operator lapangan minyak dan gas bumi (migas), Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) memberi ruang bagi para pelajar di SMK Negeri 5 Bojonegoro untuk menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bidang Migas.

Terutama bagi para pelajar yang memilih jurusan Program Keahlian Teknik Pemboran Minyak dan Gas. UKK ini merupakan syarat kelulusan bagi para siswa dan mengukur kemampuan secara akademik yang diperoleh selama pembelajaran materi di dalam kelas.

Field Admin Superintendent JOB PPEJ, Akbar Pradima mengatakan, sebagai operator migas di WK Blok Tuban lapangan Sukowati, pihaknya sangat mendukung proses pendidikan apalagi dibidang migas. UKK yang dilakukan langsung di tempat kerja ini diharapkan menambah keterampilan siswa.

“Kami sangat mendukung kegiatan pendidikan untuk mendukung kesiapan tenaga kerja bidang migas,” ujar Akbar Pradima, Selasa (10/4/2018).

Baca Juga:  Dugaan Korupsi di Disbudpar Bojonegoro, Kejaksaan Periksa Saksi

Selain digunakan sebagai tempat untuk UKK, sebelumnya JOB PPEJ juga bekerja sama dengan SMK Negeri 5 Bojonegoro dalam program JOB PPEJ Mengajar yang dilakukan secara rutin. Termasuk pengenalan proses eksplorasi migas dengan memberikan replika kepala bor.

“Replika well head (kepala bor) itu sebagai alat bantu ajar, sebagai bentuk kepedulian pendidikan di wilayah operasi JOB PPEJ,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana UKK, SMK Negeri 5 Bojonegoro, Burhanuddin mengatakan, adanya kerjasama dengan pihak JOB PPEJ ini sangat membantu melengkapi kekurangan segi fasilitas di sekolah. Mengingat, SMK yang berada di Kecamatan Kapas itu baru akan meluluskan siswanya tahun ini.

“Tempat uji UKK biasanya di sekolah, namun karena masih terbatas fasilitas kemudian bekerja sama dengan perusahaan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Terkait Murid SDN Sumberjo III Yang Terlantar Ini Kata Ketua Paguyuban Wali Murid Yulin Arysandi 

Siswa yang akan mengikuti  UKK di CPA Blok Tuban sebanyak 56 siswa. Menurut Burhan, kerja sama antar sekolah dengan perusahaan migas ini sangat menguntungkan bagi siswa. Apalagi, rencananya SMK Negeri 5 Bojonegoro itu akan didaftarkan sebagai SMK Migas di Bojonegoro.

“Lebih diuntungkan karena selain mengenal alat pengeboran migas, mereka bisa langsung belajar di lapangan kerja,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, UKK dilakukan selama dua hari. Hari ini dan besok. Hari pertama, siswa yang akan UKK mendapat pembekalan baik dari sekolah maupun dari pihak operator. Hari kedua besok mereka baru terjun ke lapangan. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *