SuaraBojonegoro.com – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, Chalid Said Salim resmikan pengoperasian fasilitas New Semberah Oil Plant di Pertamina EP Sangatta Field (PEP Sangatta Field). Rabu (5/10/2021).
Didampingi oleh General Manager Zona 9, Andri Haribowo dan jajaran Manajemen Zona 9 serta perwakilan PT Elnusa Tbk selaku kontaktor pelaksana pengembangan New Semberah Oil Plant, Chalid menekan tombol sirene dan melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda mulai beroperasinya fasilitas.
Beroperasinya fasilitas New Semberah Oil Plant di PEP Sangatta Field yang merupakan Bagian dari Zona 9 Regional Kalimantan ini mengakhiri penggunaan fasilitas sewa Early Production Facility (EPF) dan juga mengakhiri penggunaan metode pengiriman minyak menggunakan truk tanki minyak (road tank) yang sebelumnya digunakan perusahaan.
Melalui fasilitas New Semberah Oil Plant tersebut, minyak yang dihasilkan dari struktur Semberah dapat langsung dikirim melalui flowline ke Semberah Plant milik PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), yang kemudian akan diteruskan ke fasilitas Terminal Santan yang dikelola PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) untuk diilanjutkan ke tahap akhir ke fasilitas Kilang Pertamina RU V di Balikpapan.
Kapasitas penampungan New Semberah Oil Plant ini diproyeksikan dapat menambah daya tampung hasil produksi dari RK Pemboran sebanyak 27 sumur yang akan dibor di PEP Sangatta Field tahun 2021 ini.
Pada kesempatan tersebut Chalid menyampaikan, “beroperasinya fasilitas pengumpul ini merupakan wujud hasil usaha semua pihak yang saling berkolaborasi untuk memberi manfaat lebih baik kepada perusahaan dan saya mengapresiasi hal tersebut”.
Chalid juga berharap agar pelaksanaan Golden rules dan aspek HSSE yang sudah berjalan dengan baik selama proses pembangunan fasilitas terus data dilanjutkan dan ditingkatkan agar kedepan pengoperasiannya dapat berjalan dengan landar, aman dan selamat.
Andri menambahkan informasi bahwa New Semberah Oil Plant ini memiliki kapasitas penyimpanan minyak mentah sebanyak 6.000 barel.
“Ini merupakan amanah perusahaan agar kita semuanya menjaganya dengan baik. Dan ketika fasilitas penampungan sudah tersedia, maka yang menjadi tugas kita bersama adalah mencarikan sumber minyaknya. Ayo kita cari bersama,” kata Andri.
Beroperasinya New Semberah Oil Plant memberikan kontribusi positif berupa pengehamatan Anggaran negara melalui pengurangan biaya operasi PEP Sangatta Field pada Fase Pertama sebesar USD 376.000/ tahun, dan pada Fase Kedua sebesar USD 374.000/tahun. Selain itu juga melalui utilisasi material sisa, terjadi Investment Cost Reduction sebesar USD 1,3 juta.
New Semberah Oil Plant ini juga diharapkan dapat mendukung produksi di struktur Semberah dengan target produksi minyak sebesar 3.000 BOPD dan gas sebesar 1,8 MMSCFD, pada tahun 2021 ini.
Kegiatan peresmian dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Berbarengan dengan Kegiatan ini dilakukan juga Sosialisasi dan Kampanye HSSE “TEMAN” atau “Tegur Jika Saya Tidak Aman” dan peresmian Mushola Al Maziid yang berdekatan dengan New Semberah Oil Plant. (Red/Lis)