Terapi Kesehatan dengan Olahraga Panahan

SUARABOJONEGORO.COM – Olahraga Panahan, sebagian orang mungkin masih menganggap sebagai olahraga yang ekstrim dan berbahaya. Karena, olahraga ini menggunakan anak panah dan busur yang dapat membahayakan diri dan orang lain.

Ketua Komunitas Panahan Sunnah Angling Dharma (KPSAD) Kabupaten Bojonegoro, Didik Rianto menuturkan, bahwa di jaman dahulu, kurang lebih 5.000 tahun yang lalu, memang panhan berfungsi sebagai berburu, berperang dan lain sebagainya. Namun, panahan terus berkembang dan berubah-ubah fungsinya dari zaman ke zaman.

“Pada tahun 1676, atas prakarsa Raja Charles II dari Inggris, panahan mulai dipandang sebagai suatu cabang olahraga sampai sekarang. Kemudian, banyak Negara lain yang juga menganggap panahan sebagai olahraga dan bukan lagi sebagai senjata untuk berperang,” katanya Kamis (29/03/18).

Pria Keliahiran Kecamatan Gondang ini menjelaskan, olahraga panahan dapat melukai siapa saja. Bahkan bisa mengakibatkan kematian. Namun, ketika menggunakannya benar sesuai prosedur, maka olahraga panahan bukan hanya terhindar dari bahaya. Tapi, panahan dapat mengantarkan seseorang menjadi sang juara, dapat merubah kehidupan, merubah karakter diri serta menjadi sebuah kebanggaan bagi diri .

Baca Juga:  Kontingen Panahan Bojonegoro Sumbang Dua Medali

“Pelajari terlebih dahulu tehnik memanah dari orang ahlinya, baik coach langsung maupun fasilitator, pahami aturan main olahraga panahan, jangan melanggar larangan dalam bermain olahraga panahan, setiap apapun konsultasikan dengan pelatih anda, dan gabunglah ke komunitas atau club panahan terdekat,” jelasnya.

Menurutnya, olahraga panahan bukan hanya sekedar olahraga yang dapat membugarkan tubuh. Tetapi, olahraga panahan ini banyak sekali manfaatnya. Bahkan, dalam olahraga panahan dapat menjadi alternatif terapi bagi tubuh.

“Kurang lebih 80% masalah dan penyakit dalam hidup anda dapat di terapi dengan olahraga, bagaimana tidak, setiap orang bahkan termasuk diri anda tidak jauh dari yang namanya masalah, ada yang masalahnya soal pekerjaan yang berantakan, bisnis gak jalan, sering bertengkar dengan istri soal finansial, sering sakit kepala karena marah-marah terus darah tinggi, dan banyak lagi penyakit sehari-hari yang kita hadapi,” ujarnya.

Baca Juga:  Wakili Jatim, Atlit Panahan Beregu Putri Raih Emas di PON XX/2021 Papua

Semua itu, penyebabnya bersumber dari hati. Karena kurang focus, kurang sabar, tidak bisa berfikir rasional dan banyak lagi sehingga hidup berantakan. Terkadang, sering menyalahkan takdir menyalahkan yang lain. Padahal, masalah utamanya ada dalam diri, dan semua masalah itu cara pengobatan yang tepat adalah dengan terapis, dan Insya Allah 80% masalah anda dapat diatasi dengan olahraga panahan. (bim/yud)

Reporter : Bima Rahmat

Editor : Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *