SuaraBojonegoro.com – Sejumlah perajin tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro akhir-akhir ini mengeluhkan harga bahan dasar kedelai. Untuk menjawab keluhan itu, Pemkab Bojonegoro memberi subsidi bagi perajin tahu dan tempe.
Dari hasil koordinasi, Kamis (5/7/2021), Pemkab Bojonegoro akan menggelontorkan subsidi kedelai pada 147 perajin tahu dan tempe.
Langkah ini merupakan bukti perhatian pemerintah pada industri tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro. Sebab, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, harga kedelai impor naik menjadi Rp 12 ribu.
“Waktu pelaksanaan masih rencana. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan BPR. InsyaAllah, Pemkab akan menjawab keluhan dan memberi subsidi bahan baku,” ucap Bupati Anna Mu’awanah.
Bupati menjelaskan, dalam dua bulan ini (Juni-Juli), sudah mendata dan saling bersinergi dengan para perajin di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro. Keluhan tersebut lalu ditindaklanjuti oleh Pemkab dengan menggelar rapat bersama. Hasilnya, Pemkab Bojonegoro akan menggelontorkan Rp 267 juta untuk subsidi kedelai. Jika dirata-rata, satu perajin akan mendapatkan kurang lebih Rp 1,8 juta subsidi kedelai. (Red/Lis)