Reporter: Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Kekecewaan pelanggan Kantor Pos Bojonegoro ini diungkapkan oleh salah satu warga Bernama Pinto Utomo, Jalan Kusnandar nomor 15, Kelurahan Karang Pacar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang mengeluhkan adanya pengiriman surat berisi dokumen penting, yang di duga dipermainkan oleh pihak kurir Kantor Pos Bojonegoro.
Pasalnya surat yang harusnya diterima lebih cepat, karena resi pos sudah di terima pada tanggal 12 Maret 2021, dan seolah olah ada tanda tangganya Penerima Pinto Utomo, akan tetapi Pinto Utomo menjelaskan kepada awak media ketika di konfirmasi mengatakan dirinya baru menerima surat hari ini, Rabu (7/4/2021) dan diterima oleh Istri Pinto Utomo.
Kemudian ketika dilakukan klarifikasi kepada kurir yang mengantarkan dan mengaku bernama Teguh, bahwa surat yang seharusnya di tujukan kepada Pinto Utomo, kurir beralasan bahwa Surat atau paket dikirim ke wilayah kapas dan di terima orang lain.
Hal ini menurut Pinto Utomo, Pria yang juga berprofesi sebagai Pengacara, sangat menyayangkan dan tidak masuk akal, karena seharusnya paket yang berisi surat ini diterimanya 12 Maret lalu, karena isinya adalah dokumen penting yang sangat di butuhkan untuk keperluan urusan dengan pihak Bank.
“Saya sangat kecewa dan menyayangkan kinerja pegawai kantor pos, harusnya surat saya terima setelah adanya nomor resi Pos, namun kenapa kog ada alasan salah alamat, padahal dalam surat yang dikirim ke saya alamatnya sangat jelas, kog sampai keliru ke kapas,” Ujar Pinto Utomo.
Pinto juga meyakini bahwa selain dirinya mungkin ada juga terhadap pelanggan Kantor pos lainnya yang mengalami hal yang sama seperti dirinya. Karena seharusnya paket penting yang semestinya diterima tepat waktu namun molor hingga berminggu Minggu, sedangkan surat tersebut sangat dibutuhkan hingga menganggu urusan kepentingan yang dialaminya.
“Kami meminta kepada pihak Kantor pos untuk melakukan evaluasi pada kurir, karena saya menemukan kejanggalan, resi pos sudah dikirim pada 12 Maret, paket surat saya terima baru tanggal 7 April dengan alasan kurir kliru alamat, dan anehnya tanda penerima sudah ditanda tangani orang lain, padahal saya tidak pernah menanda tangani bukti penerimaan paket, ini kan Ngawur,” Lanjut Pinto dengan nada kesal.
Bahkan Saat menerima paket surat melalui kurir dari kantor pos tersebut, penerima atau Istri Pinto juga tidak menanda tangani bukti penerimaan.
Dia juga menduga dengan resi yang sudah ditanda tangani ini adalah permainan kurir, untuk laporan kantor seolah olah paket sudah saya terima. Dirinya juga meminta agar pihak kantor pos melakukan evaluasi kinerja kurir, agar tidak ada korban atau pihak lain yang dirugikan. (Sas/Red)