Ditandai Dengan Lepas Burung Merpati, Program TMMD 110 Kodim Bojonegoro Hari Ini Ditutup

SuaraBojonegoro.com – Program Pelaksanaan kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) di Dua Desa yaitu, Ngrancang dan Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, secara resmi di tutup oleh Komandan Satgas TMMD ke 110 Kodim Bojonegoro  Letkol INF Bambang Hariyanto di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Rabu (31/3/2021).

Penutupan TMMD ke 110 ditandai dengan Dilepaskannya burung merpati oleh Komandan Satgas TMMD ke 110 yang juga komandan Kodim 0813/Bojonegoro dan diikuti oleh Forpimda diantaranya Asisten 1 Pemkab Bojonegoro Yayah Rahman, Kapolres Bojonegoro yang diwakili Kabag Ren Polres Bojonegoro Nur Zaeni, serta pejabat dilingkungan Satker dilingkungan Pemkab Bojonegoro dan Forpimcam Tambakrejo.

Dalam laporannya, Pasi Ter Kodim 0813/Bojonegoro Kapten INF Surahmat menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ke 110 dilakukan dua gelombang yaitu Pra TMMD Tanggal 9 Februari sampai sengan 1 Maret 2021 dan Pelaksanaan TMMD dimulai Tanggal 2 , dan berakhir tanggal 31 Maret 2021, dengan melibatkan 132 anggota TNI AD, TNI AU dan TNI AL.

“Dalam kegiatan TMMD ke 110 ini mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp. 9.326.439.000,- yang berasal dari Mabes TNI AD dan juga APBD pemkab Bojonegoro,” Kata Kapten INF Surahmat dalam laporannya.

Baca Juga:  PMI Cabang Bojonegoro Gelar Donor Darah di Lokasi TMMD ke 110

Dari kegiatan TMMD ke 110 ini Adapaun hasil yang dicapai adalah
Rehab 1 (satu) ruang kelas (SDN Ngrancang IV), Normalisasi Sungai sebanyak 2 titik diantaranyanDesa Ngrancang, volume 1.500 meter dan Desa Jatimulyo, volume 1.500 meter,  Pembangunan Jalan Aspal sebanyak 3 titik diantaranya di Desa Ngrancang, volume 1.523 x 3 meter, Dusun Kramanan, volume 550 x 3 meter, Desa Jatimulyo-2, volume 2.400 x 3 meter, serta Pembangunan Drainase Jatimulyo terdapat 1 titik, dan Program ALADIN/Rehab RTLH, sebanyak 20 rumah, dan sebelum dilakukan penutupan kesemua kegiatan telah mencapai 100 persen.

Komandan Kodim 0813/Bojonegoro dalam Sambutannya mengatakan bahwa Dengan segala bentuk kerja sama antara semua Anggota Satgas TMMD ke 110 dan juga elemen masyarakat dan semua pihak dengan semangat membangun masyarakat yang memiliki misi dna visi tujuan bersmaa untuk kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan oleh Dandim, bahwa dengan semangat kegotongroyongan inilah dalam kegiatan TMMD ke 110 akan meningkatkan kemanunggalan yang merupakan aktualisasi Peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi dan masyarakat yang terbentuknya pada kekuatan ruang dan alat perjuangan pertahanan yang kokoh.

Baca Juga:  Ketua Kartar Bojonegoro Ajak Pemuda Untuk Bangun Kemandirian

“TMMD ini adalah wujud kebersamaan yang bisa digunakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti sasaran non fisik diantaranya jalan aspal, normalisasi sungai, Tegap RTLH, dan juga Pembangunan Drainase sebagai wujud keberhasilan dan keberaamaan yang dapat dinikmati masyarakat,” Ungkap Letkol INF Bambang Hariyanto.

TMMD yang merupakan wujud dari kebersamaan ini hasilnya diharapkan agar bisa dipelihara dan dirawat oleh masyarakat bersama pemerintah Desa dan nantinya harus bisa mendulang peningkatan ekonomi guna kesejahteraan masyarakat di Desa Ngrancang dan Jatimulyo.

Dikatakan juga oleh Dandim Bojonegoro ini bahwa selama pelaksanaan TMMD tidak ada kendala sama sekali dalam proses pelaksanaanya, semua berjalan sesuai dengan rencana. “Namun agar semua bisa menjadi manfaat dalam waktu yang lama maka semua pihak, masyarakat, penerima manfaat dan pemdes agar menjaga dan merawat denagn baik,” Pungkasnya. (Rum/Sas)