Internet Gratis Tingkatkan Kegiatan Belajar Mengajar

SUARABOJONEGORO.COM – Kemajuan teknologi menjadi salah satu pendukung perkembangan dunia pendidikan di era sekarang. Dengan teknologi informasi memadai dapat lebih meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Salah satu guru SMA Negeri 1 Dander, Paulina, mengatakan, meski telah ada fasilitas internet di tempatnya mengajar, namun tidak semua warga sekolah bisa menggunakannya secara bebas.

“Kalau selama ini, ada wifi dari sekolah untuk para guru. Tapi, belum bisa maksimal karena jaringannya terkadang tersendat-sendat,” kata Paulina kepada wartawan, Jumat (16/3/2018).

Fasilitas wifi yang ada tidak semua siswa bisa mengakesnya. Meski ada wifi khusus siswa, namun sebagian besar jarang yang menggunakan karena terkendala jaringan.

Jaringan wifi ini dipasang oleh pihak sekolah. Pembayaran setiap bulannya telah dianggarkan oleh sekolah.

“Kalau bayarnya berapa, saya kurang tahu. Tapi bukan dari tarikan siswa, itu sekolah sendiri yang bayar,” imbuhnya.

Paulina mengakui, keberadaan internet membantu siswa maupun guru dalam proses belajar dan mengajar. Jika ada jaringan internet gratis di sekolah, wanita berhijab itu sangat setuju.

“Kalau harapan kepada bupati terpilih mendatang, ya membantu sekolah meningkatkan mutu jaringan internet. Syukur jika diberikan internet gratis,” tandasnya.

Baca Juga:  Pencuri di RSUD Bojonegoro Berhasil Diringkus Polisi

Sementara Harmuji, Guru Madrasah Aliyah Salawiyah Asafiyah dari Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, menyatakan, meskipun ada internet gratis di sekolahnya, namun tidak bisa dengan mudah digunakan oleh warga sekolah.

“Ya baik guru maupun siswa, harus izin dulu kepada bagian tata usaha jika mau menggunakan,” ujarnya.

Dirinya juga tidak memungkiri keberadaan internet bisa memberikan manfaat bagi pelajar untuk menambah ilmu pengetahuan. Namun, karena terbentur kebijakan sekolah, maka semua siswa tidak diperbolehkan mengakses internet baik menggunakan HP maupun labtop.

“Ada ruangan laboratorium yang menyediakan komputer bagi siswa, tapi itu juga tidak bisa digunakan sembarangan,” tandasnya.

Jika ada jaringan internet gratis di sekolah, Harmuji, mengaku sangat mendukung meski itu bukan kewenangannya untuk memberi keputusan. Karena dengan fasilitas tersebut dapat mendukung tugas para guru dan menambah wawasan untuk menambah materi pelajaran.

“Ya sangat setuju kalau ada wifi gratis, tapi tetap itu keputusan pimpinan sekolah,” tukasnya.

Pihaknya berharap, Bupati terpilih mendatang bisa melek tekhnologi informasi sehingga mendukung adanya internet gratis bagi semua lembaga sekolah tidak hanya di tingkat negeri tapi juga swasta.

Baca Juga:  Tim Robot Universitas Bojonegoro Lolos Seleksi 1 Kontes Robot Terbang Indonesia 2019

“Meski lembaga kami punya hubungan baik dengan Kepolisian, TNI, dan jajaran Pemkab, tapi setahu saya belum ada bantuan baik komputer maupun jaringan internet,” pungkasnya.

Dimintai tanggapannya, salah satu Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro, Soehadi Moeljono, menyatakan, kedepan telah menyiapkan kelengkapan jaringan wifi gratis di sekolah dan sejumlah titik publik di pedesaan untuk menjadikan masyarakat lebih cerdas.

“Nanti tidak hanya jaringan yang kita bangun, tapi akan kita lengkapi dengan perangkatnya dan pemberian pendampingan,” tegas Pak Mul, sapaan akrab Soehadi Moeljono dikonfirmasi terpisah.

Dengan program ini, Pak Mul yang dalam Pilkada Bojonegoro 2018 berpasangan dengan Cawabup dari kader Muslimat NU Mitroatin ini berharap, pihak sekolah dapat meningkatkan pelayanan, dan penyelenggaraan pendidikan berbasis Teknologi Informasi.

“Kedepan para guru dan siswa akan lebih mudah melaksanakan tugasnya, untuk memajukan pendidikan dalam meningkatkan SDM generasi Bojonegoro,” pungkas Pak Mul. (yud/red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *