Petugas Puskesmas Bojonegoro Kota Di Pusingkan Oleh Ibu Hamil Yang Positif Covid 19

Repoter : Ciprut Laela

SuaraBojonegoro.com – Seorang Ibu Hamil 9 bulan berinisial F (37) yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 membuat pusing tenaga kesehatan (Nakes) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bojonegoro. Pasalnya, F sempat tak terlacak berada di kampung asal tempat tinggalnya, yakni Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kepala Puskesmas Kota, dr. Teguh Sulitiyono mengungkapkan, Pasien F tersebut menjalani perawatan di Puskesmas Kota saat merasakan gejala perut kencang-kencang seperti persalinan. Saat diterapkan standart protokol kesehatan (Prokes), sampai tahapan swab antigent dinyatakan positif terpapar virus Covid-19. Namun F termasuk pasien kategori tanpa gejala.

“Tetapi lama-lama, kenceng-kenceng yang dirasakan F hilang, karena memang belum memasuki fase persalinan. Sehingga bisa pulang untuk isolasi mandiri, meskipun positif Covid-19, karena pasien tanpa gejala tidak memerlukan penanganan medis secara khusus,” jelas dr. Teguh, Kamis (04/02/2021).

Baca Juga:  Pendisiplinan Protokol Kesehatan, Wakapolres Pimpin Operasi Yustisi

Saat hendak pulang, F mengaku akan pulang ke Tanjungharjo, sehingga pihak Puskesmas Kota menghubungi Puskesmas Tanjungharjo dan Satuan Tugas Covid-19 selaku penanggungjawab setempat.

“Namun setelah ditracing, ternyata pasien F tidak pulang ke Tanjungharjo. Tetapi masih ada di Ngrowo. Saat itu terjadi lagi kenceng-kenceng, sehingga Bidan Desa berkoordinasi dengan kami, bahwa pasien F ternyata masih ada di Ngrowo. Sekaligus bertanya apakah mau dirujuk ke Puskesmas atau langsung ke RS,” terangnya.

Kondisi F, lanjut dr. Teguh, segera dikoordinasikan dengan PSC (Public Support Center) untuk diantar menggunakan kendaraan milik PSC. Disebabkan ambulance Puskesmas kota dalam keadaan rusak.

“Hari ini, kami berencana untuk melakukan PCR ke pasien F. Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan kami takut menangani pasien Covid-19. Kami sudah terbiasa menangani hal semacam itu,” tandas dr. Teguh.(prut/Red)