Suntik Vaksin, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II Himbau Tak Takut Lakukan

 

SuaraBojonegoro.com Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan. Melakukan vaksinasi di Makodam V Brawijaya, pada Minggu, (31/1/2021). Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, dan mengajak masyarakat agar tidak takut melakukan vaksinasi.

Usai gelar apel penegakan prokes dilapangan Kodam V Brawijaya bersama Forkopimda Jatim. Kapolda Jatim bersama Pangkoarmada II melakulan vaksinasi di ruang Pangdam V Brawijaya.

Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan mengatakan bahwa dirinya tidak merasakan apa-apa usai di vaksin dengan vaksin sinovac.

“Saya sudah di vaksin dan tidak merasakan gejala apa-apa, saya mendukung program pemerintah dalam rangka vaksinasi Covid-19,” ujarnya Pangkoarmada II.

Baca Juga:  Serukan Warga Jatim Daftar Vaksin, Kapolda Ajak Tingkatkan Herd Immunity

Sementara, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, vaksinasi ini sebagai bukti bahwa vaksin tidak berbahaya, dan sekaligus mendukung program pemerintah terkait vaksinasi, serta mengakak masyarakat agar tidak takut untuk melakukan vaksin.

“Saya bersama Pangkoarmada II sudah melaksanakan vaksin, dan kami juga bersama Pangdam mendung program pemerintah yang dilaksanakan ini, saya meminta kepada seluruh anggota untuk mengikuti program ini, dan yang ke dua kepada masyarakat, bahwa kami sudah di vaksin, ini sebagai bukti bahwa vaksin tidak berbahaya, maka dari itu, ayok warga Jawa Timur jangan takut untuk melakukan vaksin, jika kita semua melakukan vaksin sama halnya kita mendukung program pemerintah dan kita semua dapat terbebas dari Covid-19.”Pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta.

Baca Juga:  Polres Bojonegoro Dan Polsek Jajaran Masih Melayani Vaksinasi Bagi Masyarakat

Selain itu, ajakan Pangkoarmada II, dan Kapolda Jatim untuk melaksanakan vaksinasi ini diharap dapat di ikuti oleh seluruh anggota TNI Polri dan masyarakat luas khususnya Jawa Timur, agar kita semua dapar terbebas dari ancaman wabah Covid-19. (Lis/Red)