Perkenalkan Wisata Beged Dikhalayak, Dengan Menggelar Virtual Bamboo Festival

SuaraBojonegoro.com – Virtual Bamboo Festival, begitulah semarak penampilan akhir tahun yang diadakan di Desa Beged Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Acara ini digelar secara virtual, yakni penampilan telah direkam pada tanggal 28-30 Desember 2020 di kawasan wisata Pring Beged dengan tetap menaati protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto mengapresiasi terhadap terobosan yang dilakukan warga Beged untuk memunculkan potensi desa bidang pariwisata.

“Saya sangat mengapresiasi kepada para pemuda yang telah melakukan terobosan yang kreatif dalam mengembangkan serta mempromosikan wisata dan kesenian di Kabupaten Bojonegoro melalui media virtual,” ujarnya.

Karena masih dalam situasi pandemi, pihaknya menambahkan agar masyarakat tidak lupa harus tetap mengikuti protokol kesehatan, rajin mencuci tangan, serta menghindari kerumunan.

Acara diputar secara virtual pada Kamis, 31 Desember 2020 pukul 16.00 WIB di channel YouTube Jurnaba co dengan menampilkan beberapa karya seni khas Bojonegoro dan Desa Beged. Kegiatan ini berasal dari inisiatif Komunitas Pring Beged (pemuda Desa Beged) dengan tujuan untuk mempromosikan identitas Desa Beged sebagai salah satu desa wisata penghasil kerajinan bambu di Indonesia.

Baca Juga:  Tempat Wisata di Bojonegoro Jadi Sasaran Patroli Petugas Gabungan Untuk Patroli Prokes

Perlu diketahui bahwa Desa Beged memiliki sumber daya bambu yang sangat melimpah, sehingga hal ini membuat masyarakat setempat menjadikannya sebagai sumber utama mata pencaharian. Produk yang dihasilkan juga cukup beragam, namun pemuda desa setempat merasa masih belum cukup untuk dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Beged.

Oleh karena itu Komunitas Pring Beged menggandeng Sanggar Sayap Jendela, Pemkab Bojonegoro, Exxon Mobil Cepu Ltd., dan Jurnaba untuk mengadakan pentas seni yang bertakjub “Virtual Bamboo Festival” sebagai bentuk pengenalan kepada dunia luar agar desa mereka lebih dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai salah satu tempat wisata andalan yang dapat dikunjungi.

Kedepannya Komunitas Pring Beged akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan wisata lokal lainnya seperti edukasi proses kerajinan bambu, wisata hutan bambu, pasar bambu, kuliner tradisional khas desa, taman bermain khas bambu, dan festival budaya lokal “Nyandranan” atau sering dikenal dengan sedekah bumi.

Baca Juga:  Festival Geopark Ke 2 Teksas Wonocolo, Lestarikan Warisan dan Tingkatkan Ekonomi

External Affair Exxon Mobil Cepu Ltd, Ichwan Arifin mengatakan bahwa, EMCL selalu berkomitmen pada pengembangan masyarakat dalam tiga pilar yakni pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi. “Oleh karena itu kami selalu mendukung kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan tiga hal tersebut seperti Virtual Bamboo Festival di Desa Beged,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Desa Beged Erdian Trihandoyo, sangat bangga dan mengapresiasi inisiatif Komunitas Pring Beged dalam rangka mengembangkan kesenian dan wisata khas Desa Beged. “Harapannya kedepan komunitas dapat terus bekerjasama dengan pemerintah desa serta seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi wisata di Desa Beged,” harapnya. (Red/Lis)