Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Akibat keluhan dan persoalan yang terjadi pada ujian Pengisian Perangkat Desa, tidak sedikit peserta Ujian Pengisian Perangkat Desa (Perades) dari Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Walk Out, dan tidak mengikuti Ujian Perades yang diadakan oleh Panitia Perades. Kamis (15/10/2020).
Dikatakan oleh salah satu Panitia, bahwa peserta yang Walk Out ini mereka mungkin karena kecewa atau akibat waktu yang diberikan oleh tim penguji dari Unair (Universitas Airlangga) Surabaya dianggap sudah pas oleh mereka, sehingga mereka diduga sudah sesuai waktu dan tidak perlu melakukan ujian ulang dengan waktu tambahan.
“Dikalkulasi oleh Unair karena kerugian 10 menit dan waktu yang di kasih tambahan tidak mau terus pulang dan hanya 5 orang yang mengikuti ujian,” Kata Khoir.
Para peserta ujian perades yang Walk out ini ditengarai karena kekecewaan kepada tim panitia karena tidak sesuai yang dibrifingkan dari awal, sehingga mereka langsung pulang.
“Mungkin karena kesalahan teknis, karena pada awalnya kesalahan teknis pada satu anak yang kurang 8 soal, kemudian pengulangan dilakukan kepada semua peserta dari Kalirejo, kira kira itu yang membuat kecewa mereka,” Terang Khoir.
Dengan adanya kejadian seperti hal tersebut, Panitia Perades Kalirejo hanya bisa pasrah dan berharap tim diatas mereka bisa membantu dalam menyelesaikan persoalan tersebut jika menjadi masalah dikemudian hari.
Untuk diketahui Ujian Perangkat Desa Kalirejo ini diikuti oleh sebanyak 17 Peserta untuk lowongan jabatan Sekretaris Desa, dan sebanyak 5 Peserta yang mengikuti ujian hingga akhir pada pukul 18.00 Wib dengan menggunakan sistem menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Sebelumnya para peserta ujian Perades yang diselenggarakannya Desa yaitu Pacul dan Kalirejo sempat molor 5 jam dan dalam pelaksanaanya terdapat kesalahan teknis dan dianggap ruwet oleh sebagian peserta yang merasa kecewa dengan sistem teknis dari Panitia. (SAS/Red)