Diduga Berawal Dari Api Kompor LPG, Dua Rumah Hangus Terbakar di Glagahwangi – Sugihwaras

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Dua rumah milik Aris Suprijono (48) dan Marjani (57) di Dusun Pandean, Desa Glagahwangi, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, Jawa Timur, harus dilahap si Jago merah dalam waktu singkat, sekitar pukul 12.10 Wib, Senin (05/10/2020).

Dari data yang di himpun media ini menyebutkan bahwa dua rumah yang terbakar ini diduga berawal dari api kompor LPG yang menyala di rumah Aris Suprijono, dan kemudian merambat ke dinding rumah hingga menyambar ke rumah lainnya.

Kepala Bagian Pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bojonegoro, Sukirno menyebutkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.10 wib. Petugas menerima laporan pukul 12.28 wib. Petugas tiba pukul 12.38 wib, dengan menggunakan 4 unit mobil  pemadam dari Pos Temayang , Pos Kedungadem dan Pos Kota  beserta 15 personil.

Baca Juga:  Akibat Konsleting Arus Listrik Rumah Warga Di Gayam Terbakar dan Juga Beberapa Rumah Tetangganya

“Oleh petugas Api dapat di padamkan sekitar pukul 14:20 wib,” Jelas Sukirno.

Pasca pemadaman petugas kemudian melakukan pembasahan dan pendinginan, dilanjutkan sosialisasi kepada warga tentang pencegahan kebakaran. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah,” Tambah Sukirno.

Adapun kerugian akibat kebakaran tersebut diantaranya  Rumah milik  Aris Supriyanti mengalami kerugian Sekitar Rp. 113.000.000 meliputi rumah ukuran  7×16 + 4X 10 meter habis terbakar, bahan untuk mebel, peralatan pertukangan dan perabotan rumah tangga lainnya.

Sedangkan Rumah milik Marjani mengalami kerugian sekitar  Rp. 30.000.000 Meliputi rumah  ukuran   5 x10 meter habis terbakar, gabah 30 zak, dan perabotan rumh tangga.

Baca Juga:  Sebuah Mobil Terbakar di SPBU Padangan

Sukirno juga mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai kondisi api yang ada didalam rumah, karena bahaya api sewaktu waktu bisa terjadi, ” Jika menyalakan api sebaiknya di pantai dan di awasi dan jangan ditinggal pergi, jika terjadi sesuatu bisa dilakukan penanggulangan dini,” Pesan Sukirno. (SAS/Red)