Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Agar pengelolaan PIn(Participating Interes di Bojonegoro bisa dilaksanakan dengan sesuai harapan khalayak Masyarakat Bojonegoro, dan juga menjadi
Polemik pengelolaan Participating Interest Bojonegoro yang beberapa bulan ini menjadi mencuat dalam bahasan publik di wilayah Bojonegoro membuat Bojonegoro Institute mengambil inisiatif menggelar Forum Group Discussion (FGD). Kamis (10/9/2020).
FGD tersebut tema “Pengelolaan Participating Interest Bojonegoro Yang Berintegritas dan Berkeadilan” yang bertempat di Aston Hotel, dengan dihadiri oleh berbagai pihak yang berhubungan dengan PI serta awak media di Bojonegoro.
AW Syaiful Huda selaku Direktur BI Bojonegoro berharap kegiatan diskusi ini akan menjadi rekomendasi bagi semua pihak agar pengelolaan PI lebih transparan, berintegritas dan berkeadilan sehingga tak ada kutukan sumber daya alam.
“Kita konsen kawal PI Blok Cepu dari awal dan akan terus mengawal ini untuk membuat habbit baru hingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Bojonegoro,” jelasnya.
Sebagai pembuka, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto melalui aplikasi Zoom mendorong kegiatan forum diskusi publik secara terbuka ini terus bisa dilakukan.
“Karena perolehan PI bagi daerah sangat besar, sehingga transparansi perlu terus digiatkan,” tutur politisi NasDem ini.
Sugeng Suparwoto menceritakan detail perjalanan Blok Cepu hingga hari ini sebagai referensi peserta FGD dalam membahas persoalan PI dimana dirinya yang kebetulan saat itu adalah Direktur PT. Surya Energi Raya (SER) sebagai mitra BUMD, PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS).
Pantauan media ini, Forum diskusi di ikuti oleh semua stakeholder terkait, Direktur PT ADS, legal PT SER, Penulis Buku Migas, Pemkab Bojonegoro, Perguruan Tinggi, Agus Susanto Rismanto sebagai tokoh masyarakat sebagai narasumber dan puluhan media cetak, online dan televisi sebagai peserta. (Lis/SAS)