BUMDes, ‘Anom Putra’ Tumberasanom Melangkah Dari Nol Untuk Mensejahterakan Masyarakat

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Berawal dari kebutuhan masyarakat Desa Tumberasanom, saat Dirundung persoalan pinjaman di Bank dan kesulitan ketika melakukan pelunasan di Bank yang dipinjami, sehingga tidak sedikit warga yang lari ke Rentenir untuk melakukan pinjaman guna menutu piutang, hal ini justru semakin mencekik masyarakat yang melakukan pinjaman, dari inilah Menelurkan pemikiran ide kreatif dari Kepala Desa Tumbrasanom, Juminto untuk mendirikan BUMDes (Badan Usaha Mili Desa).

Dengan Modal awal hanya Rp10 juta kemudian dibentuk pengurus yang diketuai oleh Abdul Faqih dan mulai menjalankan usaha di bidang simpan pinjam bagi warga untuk menutup pinjaman keuangan di BRI bagi warga, karena berawal dari keluhan warga yang mempunyai pinjaman di bank, namun saat pelunasan mengalami kesulitan, sehingga kebanyakan datang ke rumah pribadi ke Kades Juminto untuk pinjam uang guna pelunasan bank tersebut.

“Hal inilah yang menelurkan ide agar di Desa Tumberasanom ini agar didirikan BUMDes guna membantu masyarakat dalam soal pinjaman uang guna pelunasan di Bank,” Jelas Kades Juminto, Rabu (21/8/2020).

Karena menurut Juminto, dirinya melihat keresahan warganya yang akan menutup Atau pelunasan di Bank ketika harus pinjam di Rentenir, karena justru akan membuat warga semakin tertekan.

Baca Juga:  Koestini dan Batik dalam Pemberdayaan

Kemudian melalui ketuanya dan pengurus BUMDes usaha dikembangkan dengan usaha yang lain guna meningkatkan BUMDes guna memenuhi kebutuhan masyarakat diantaranya Saprodi penjualan Pupuk, Pembelian hasil panen, dan BRIink yaitu menerima segala bentuk jasa pembayaran Listrik, PDAM, bayar angsuran dan lainnya.

Dengan adanya usaha di BUMDes ‘Anom Putra’ tersebut sehingga bisa memberikan peluang bagi masyarakat untuk melakukan peningkatan perekonomian dari jasa pinjaman, kemudian pembelian hasil panen warga serta penjualan pupuk guna memenuhi kebutuhan para petani di Tumbrasanom tersebut.

“Masyarakat sangat terbantu karena apa yang menjadi kebutuhan kami siapkan dalam berbagai bentuk jasa, dan ini akan kita terus kembangkan,” Ungkap Abdul Faqih, selaku ketua BUMDes.

Diterangkan juga dengan adanya jasa pinjam uang di BUMDes tersebut, tekanan masyarakat untuk mengarah ke pinjam di Rentenir sudsh mulai berkurang, dan akhirnya masyarakat bisa mengembangkan dengan usaha lain seperi peternakan dan lainnya.

“Pernah ada warga yang saat ini sudah bisa membeli hewan ternak setelah terbebas dari Rentenir,” Tambah Abdul Faqih.

Baca Juga:  EMCL Gandeng Ademos Kembangkan BUMDesMart di Desa Gayam

Memberikan pelajaran masyarakat untuk Menabung dan menyimpan uang agar saat membutuhkan jasa BUMDes seperti Pupuk pertanian bisa terpenuhi dengan mudah ketika masanya memupuk tanaman mereka.

Dengan keberadaan BUMDes ‘Anom Putra’ yang dirasakan masyarakat, sangat terbantu dengan adanya usaha BUMDes ini, karena selain bisa terlepas dari rentenir, dan bagi masyarakat yang awalnya tidak punya hewan ternak sekarang sudah punya ternak peliharaan, sebagai tambahan usaha guna peningkatan ekonomi mereka.

“Bahkan ada warga yang akan jual rumah karena untuk menutup pinjaman di Bank, namun dengan adanya BUMDes mereka kita bantu dengan jasa penutupan di Bank sehingga tidak jadi menjual rumahnya,” cerita Ketua BUMDes ‘Anom Putra’.

Untuk pengembangan BUMDes ‘Anom Putra’ Rencananya akan menuju Central Kampung ternak, yaitu pengembangan pada hewan ternak peliharaan yang nantinya kita lakukan strategi guna peningkatan kesejahteraan Masyarakat, seperti cita cita awal pendirian BUMDes ‘Anom Putra’ untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan melepaskan dari pinjaman rentenir yang ada. (Sas*)