Reporter: Yudianto
SuaraBojonrgoro.com – Satpol PP bojonegoro amankan 10 anak jalanan di sekitran kota Bojonegoro kususnya di lampu lampu merah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota bojonegoro jawa timur mengamankan 10 anak jalanan yang terdiri dari tujuh laki-laki dan tiga perempuan, diantaranya 2 orang dari kecamatan Bojonegoro, 1 orang dari kecamatan kapas, 1 dari kabupaten ngawi. Selain itu Juga 6 orang dari kabupaten ngawi.
Untuk 2 anak yang dari kecamatan Bojonegoro atas kerjasama dari dinas soasial dan atas persetujuan orag tuanya,kami kirim kepondok pesanteren desa bulu sugihwaras ,” Ucap Beny Subiakto sebagi kabid TIBUM waktu di temui wartawan Suarabojonegoro.com Sabtu (19 /07 /2020).
10 anak ini yang berkeliaran di sepanjang lampu merah kota bojonegoro berkat atas adanya laporan dari masarakat karna mengangu penguna jalan di sepanjang lampu merah sekitar kota Bojonegoro satpol PP satu regu melakukan penyisiran dan ditemukan 10 anak jalanan.
Beny Subiakto Selaku kepala bidang ketrtiban umum TIBUM Satpol PP mengatakan penertiban ini berawal dari laporan pihak masarakat dan penguna jalan yang menyebutkan resah dengan keberadaan mereka.
Menurut pengakuan warga, sepuluh remaja itu terlihat sejak Sabtu malam dan mereka berkumpul antara laki-laki dan wanita.
Ia mengatakan masyarakat resah karena bisa saja mereka berbuat asusila atau tawuran di lokasi tersebut.
“Sepuluh remaja itu sudah diamankan dan sedang diambil keterangan oleh penyidik kami,” kata Beny.
Ia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar melakukan pembinaan terhadap anak-anak tersebut.
Ia juga berterima kasih karena partisipasi dari masrakat yang memberi informasi ke kami yang untuk melalkukan penertiban ini.
Menurut dia dengan adanya kepedulian masyarakat dan pemerintah dapat menjaga kondisi lingkungan aman dan nyaman serta mengurangi resiko anak-anak kita terjerumus kepada aksi kenakalan remaja.
Ia mengatakan Satpol PP selalu aktif melakukan pengawasan dengan patroli yang bertujuan mencegah hal-hal yang mengganggu ketertiban.
“Terutama setiap malam minggu yang kerap terjadi aksi tawuran para remaja, oleh karena itu kita minta peran dari semua pihak menjaga ketertiban, kata dia. (Yudi/Sas)
