Ditengarai Proyek Peningkatan Jalan Kapas – Sampang Tidak Sesuai Mekanisme RAB

Reporter: Yudianto

SuaraBojonegoro.com– Proyek peningkatan Jalan yang berlokasi di Kapas – Sampang Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro , Dditengarai tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya). Pasalnya, proyek yang bersumber dari APBD Tahun 2020  melalui Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Bojonegoro senilai RP. 21.100.449.269.00 tersebut diduga banyak penyimpangan.

Melihat kondisi pada pelaksanaannya di lapangan, Ketebalan pada LPA yang di gelar diduga tidak sampai 13 CM, Urukan LPA seharusnya 13 cm tapi dilapangan cuma 6 cm sampai 13 cm dan itupun tidak merata.

Selain itu besi tumpukan atau penyaga Dowel seharusnya isi 16 biji tapi dilapangan hanya di pasang 10 biji, Serta untuk besi tumpukan atau penyaga Tie bar seharusnya isi 13 biji tapi dilapangan diduga tidak di pasang, oleh pihak Kontraktor pelaksana kegiatan proyek tersebut.

Baca Juga:  Proyek Peningkatan Jalan Sampang - Kapas Disesuaikan Dengan RAB Untuk Kualitas Jalan

Ditengarai ketidak sesuaian seperti ini tentu saja sangat merugikan masyarakat, mengingat pekerjaan ini nantinya akan di bayar dengan anggaran dari APBD, yang bukan lain adalah uang dari rakyat.

Menurut Kus salah satu warga yang ditemui Wartawan SuaraBojonegoro.com, saat berada di lokasi pekerjaan mengatakan, memang saya menduga pekerjaan jalan banyak indikasi penyimpangan waktu saya lihat di lokasi.

“Aneh juga, ketebalan LPA  kok tipis banget, padahal  kondisi tanah di Bojonegoro kan labil, saya sendiri juga sebetulnya enggak begitu faham, cuma merasa aneh aja,” tutur Kus Sabtu (18/7/2020).

Dirinya sebagai masyarakat Bojonegoro berharap pihak Dinas terkait untuk melakukan tindakan jika memang dalam pengerjaan kontraktornya melakukan hal hal yang memang tidak sesuai dan merugikan.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Virus Corona, MDMC Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kapas

“Saya berharap pada Dinas terkait harus melakukan fungsinya , terutama saat pengukuran ketebalan pada LPA dan pembesian,” Tegasnya.

Hingga berita ini di tulis pihak pelaksana maupun Dinas Terkaiat belum bisa dikonfirmasi perihal pekerjaan tersebut.
(Yud/Sas)