Pembangunan Kios Pasar Desa Tumbrasanom Dari Dana BKD 2019 Diduga Fiktif

Reporter: Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan Kios Pasar Desa yang bersumber dari Bantuan Keuangan Desa (BKD) tahun anggaran 2019 senilai RP199.052.300.00, di Desa Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro timbul polimik di Warga, Selasa (14/7/2020).

Salah satu warga masyarakat menduga realisasi anggaran dari Bantuan Keuangan Desa (BKD) tersebut dinilai bermasalah. Karena menurutnya, pembangunan yang menggunakan anggaran BKD tersebut diduga tidak ada fisiknya.

Terlebih, Anggaran tersebut diduga sudah ada Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) tahun 2019, Mengingat sudah ada monitoring dari Kecamatan maupun Kabupaten Bojonegoro.

Beberapa Warga Desa Tumbrasanom merasa kecewa terkait pembangunan kios pasar tumbrasanom yang tidak ada kejelasan, bahkan yang beredar, hanya di lakukan pengecatan pada bangunan kios yang sudah ada, Warga menilai ada dugaan ketidak transparanan terhadap masyarakat, yang mana di lokasi tersebut juga tidak ada papan informasi melalui anggaran BKD tahun 2019.

Baca Juga:  Dugaan Adanya Kecurangan Dalam Proses Pilkades Di Desa Ini

Kami menduga tidak di realisasikan dan tidak ada sama sekali pembangunan kios pasar di wilayah Desa Tumbrasanom kecamatan kedungadem ” ungkap Seorang warga yang menyampaikan Keluhannya pada awak media.

Juminto kepala desa  Tumbrasanom saat ditemui Wartawan mengelak bahwa dirinya yang bertanggung jawab, Karena pada saat itu dirinya sudah tidak menjabat sebagai Kepala Desa, Tumbrasanom Namun dijabat oleh PJ,” Ucapnya.

”Saat itu saya sudah tidak menjabat sebagai Kades, Melainkan dijabat PJ, Saya habis pada bulan 04 tahun 2019 dan dilantik  kembali pada bulan 09 tahun 2019 ” Ungkapnya.

Juminto juga menerangkan, bahwa BKD untuk pembangunan kios pasar tersebut anggaran dari APBD Murni Tahun 2019 dan saat itu dijabat oleh PJ.

Baca Juga:  Banyak Ditinggal Pedagang, Karena Biaya Sewa Kios Pasar Banjarejo Mahal dan Sepi Pembeli

Terpisah Suyono pada saat menjabat sebagai PJ Desa Tumbrasanom saat dihubungi perihal tersebut  membantah, bahwa sudah dilaksankan oleh timlak dan ada foto 0% nya.Sedangkan sudah ada tim monitoring dari Pemkab Bojonegoro.

Saat itu saya kerjakan hampir 70%  dan dilanjutkan oleh Pak Juminto kembali ” Terangnya.

Disinggung dibangun di titik lokasi mana, Soyono mengarahkan untuk kordinasi degan Juminto selaku Kades aktif.

“Monggo kordinasi kepada Kepala Desa aja mas” Ucapnya.

Terpisah Suhadi Kasi PMD Kecamatan Kedungadem saat dihubungi Media, perihal tersebut melalui Akun WA pribadinya belum ada jawaban.
(Yud/Sas)