Debu Dari Proyek Peningkatan Jalan Sugihwaras – Balen Dikeluhkan Warga

Reporter : Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Sejumlah warga di sepanjang ruas jalan Sugihwaras – Balen seperti desa Genjor, Desa Purwoasri, desa Mayangkawis kecamatan Balen, dan Duyungan, Kecamatan Sukosewu, mengeluh akibat banyaknya debu yang berterbaran di area pemukiman warga di pinggir jalan teraebut.

Debu- debu tersebut berasal dari Proyek pembangunan dan ruas jalan Sugihwaras- Balen, Yang lebih parahnya lagi ketika kendaraan roda empat melintas serta dibarengi tiupan angin kencang sehingga menggangu kenyamanan warga dan pengguna jalan lain.

Salah satu tokoh desa Balongrejo Sutakib mengatakan bahwa, debu-debu yang berterbangan yang berasal dari Proyek pembangunan jalan seperti ini jelas sangat menggangu lingkungan dan sangat merugikan banyak warga, pasalnya debu-debu ini akan mengakibatkan polusi udara dan bisa merusak kesehatan pada tubuh manusia.

Baca Juga:  Pelaksana Proyek Rekuntruksi Jalan Dander - Sumodikaran Tanggap Akan Keselamatan Para Pekerjanya di Lapangan

“Saya selaku warga dan masyarakat Balongrejo sangat memprotes keras terutama kepada kontraktor, dalam hal ini mereka harusnya rutin adakan penyiraman jalan selama Proyek ini berlangsung agar tidak ada debu yang mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan,” tegas Sutakep.

Hajir (40) warga desa mayangkawis juga menuturkan, bahwa sepengatuhannya selama Proyek Jalan ini berlangsung belum pernah ada penyiraman jalan untuk antisapi debu dari pihak Proyek atau Kontraktor.

“Saya selaku warga merasa bersukur dengan di bangunnya jalan di wilayah kami, akan tetapi disisi lain ada dampak negatifnya yang juga harua menjadi perhatian yaitu permasalahan debu ini akan merusak kesehatan dan menggangu kenyamanan warga sekitar, apalagi mereka para pedagang di pinggir jalan jelas sangat terganggu dan banyak yang mengeluh”, terang Harjir.

Baca Juga:  Ada Proyek Diduga Tak Bertuan Di Desa Miyono Kecamatan Sekar

“Apalagi disini ada sekolahan tingkat kanak-kanak, tepatnya persis sekali dipinggir jalan. Jadi saya mohon dan berharap kepada pihak terkait terutama pihak kontraktor agar segera melakukan penyiraman minimal sehari sekali.” Pungkasnya.

Senada juga dikatakan Naryo, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Purwoasri dirinya, juga mohon dan berharap kepada kontraktor siapun yang terkait perihal ini, saya atas nama BPD Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu meminta kepada Kontraktor Proyek jalan untuk di adakan penyiraman jalan.

“Harus ada untuk antisipasi dampak debu ini, minimal satu kali dalam satu hari untuk penyiraman, kasihan mereka warga kami,” pungkas Naryo BPD Purwoasri. (Yud/Sas)