Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Sebagian Masyarakat Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, mempertanyakan soal kegiatan Proyek Pembangunan jalan Desa serta Jalan Usaha Tani (JUT) yang ada di Desa Wedi Kecamatan Kapas, pasalnya hingga proyek dengan menggunakan Dana Desa (DD) berakhir, sampai saat ini tidak ada papan nama kegiatan Proyek pembangunan tersebut.
Hal itu dinilai oleh beberapa masyarakat Desa wedi kurang transparannya pemerintahan Desa Wedi, sehingga apa yang menjadi hak masyarakat agar tahu soal penggunaan anggaran proyek tersebut terkesan ditutupi.
“Saya merasa heran kenapa proyek sudah selesai namun belum ada papan namanya, seolah ada yang ditutupi dari pihak Pemerintah Desa,” Ujar Salah satu Pria yang datang ke SuaraBojonegoro.com dan menyampaikan keluh kesahnya.
Banyak yang ditutupi dari pemerintahan Desa, soal Dana Honor PAUD, Pembangunan Jalan, Honor Kepala Kubur, serta beberapa titik pembangunan Proyek baik TPT, Jalan Lingkungan, JUT, dan lainnya, “semua ada disini mas ada yang perlu kami duga terkait kurangnya transparanan pemerintah Desa Wedi,” Ujar Pria yang tidak mau namanaya di Mediakan sambil menyodorkan berkas Rancangan P-APBDesa Wedi tahun anggaran 2019.
Ada beberapa bidang kegiatan seperti pemeliharaan Jalan Usaha Tani dengan Biaya Rp40 juta, pembangunan Drainase di beberapa titik dengan biaya sekitar Rp700 juta dan juga pembangunan TPT sekitar Rp400 juta. Dan semua bangunan tersebut hingga saat ini belum ada papan nama Proyek dalam penggunaan anggarannya.
Menanggapi Hal tersebut Kepala Desa Wedi, menjelaskan bahwa dirinya berterima kasih atas adanya masukkan dan kritik serta saran dari masyarakat, namun dirinya menjelaskan bahwa belum terpasangnya papan Nama Proyek karena masih menunggu adanya monitoring, dan papan nama akan dipasang setelah adanya monitoring dari instansi terkait.
“Biasanya papan Nama ininkami pasang setelah Monitoring, karena mungkin ada temuan untuk evaluasi dari kegiatan yang dikerjakan,” Kata Mashuri saat di wawancarai Wartawan media ini, Senin (8/6/2020).
Jika dikatakan kurang Transparan, pihaknya mengaku bahwa sudah melaksanakan kegiatan dengan sesuai aturam dan Rencana yang ada, sehingga pelaksanaan proyek terlaksana sesuai yang diinginkan.
“Kami laksanakan kegiatan proyek pembangunan seperti yang disebutkan sesuai RAB yang ada, dan semua ada dokumentasinya saat Pekerjaan mulai nol hingga seratus Persen,” Tambah Kades Wedi.
Didampingi salah satu Perangkat Desa Wedi, bahwa pelaksanaan program kegiatan pembangunan di Sesa dilakukan sangat transparan dan benar benar dilaksanakan serta tidak ada proyek yang fiktif.
Jika Soal adanya dugaan tak realisasi terkait Honor pengajar, pakaian, aeragam dan operasional PAUD, TK/TPA/TKA/TPQ, sebesar Rp15 juta hal ini dijelaskan bahwa pemeberian anggaran sejumlah tersebut diberikan secara termin, dan beberapa kali sesuai pencairan anggaran Desa yang ada, dan tidak langsung sesuai jumlah yang ada. (Sas*)