Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com -Banyaknya barang dagangan milik Warung Anugrah Terindah di jalan Hasyim Asyari, Seputar Alun-Alun Bojonegoro, diceritakan oleh karyawan warung beraawal dari tarik menarik meja yang diatasnya ada barang dagangan makanan dan jatuh ke aspal jalan, sehingga hal tersebut membuat emosi karyawan tersebut yang bernama Mbak War dan kemudian membuang dagangannya.
“Tadi sempat tarik menarik lha saya sendiri Satpolnya orang tiga ya saya lepaskan dan jatuh, lalu saya buang sekalian,” Kata Mbak War Salah satu karyawan Warung Anugrah. Minggu (7/6/2020).
Baca Berita Terkait: https://suarabojonegoro.com/berita/2020/06/06/ditertibkan-satpol-pp-pemilik-warung-di-seputar-jalan-alun-alun-ini-buang-semua-dagangannya
Masih menurut Mbak War, bahwa awalnya anggota Satpol PP Bojonegoro mendatangi warung Anugrah dan kemudian terjadi rebutan meja dan pihak karyawan warung mencoba mempertahankan sehingga menjadi ramai.
Sementara itu beberapa warga yang ada dilokasi tersebut yang melihat kejadian itu menyebutkan bahwa memang ada Satpol PP yang memperingatkan pemilik warung dan kemudian anggota Satpol Berusaha mengamankan tempat makanan yang berisi Ote ote, untuk mengambil meja, lalu terjadi rebutan dan ote ote tersebut jatuh ke bawah.
Baru kemudian karyawan Warung Anugrah ini emosi dengan membuang peralatan warung dan makanan dagangannya ke jalan.
Kasatpol PP Pemkab Bojonegoro, Arif Nanang kepada Media SuaraBojonegoro.com menjelaskan bahwa sebelumnya pihak Satpol PP Telah memberikan peringatan hingga berkali kali namun tidak diindahkan.
“Anggota kami dengan persuasif untuk memberikan teguran dan peringatan sejak lama tapi warung Anugrah ini tidak mengindahkan, meskipun yang lainnya sudah mau tertib,” Kata Arif Nanang.
Bahkan setiap hari Warung Anugrah Terindah ini menempatkan dagangannya melewati trotoar dan dipinggir jalan sehingga menganggu pengguna jalan yang melintas.
Kasatpol PP Pemkab Bojonegoro ini juga menyampaikan bahwa setiap hari pihaknya juga mengingatkan pada pemilik warung Anugrah Terindah agar tidak menempatkan jualan atau dagangannya maju ke depan dan di bahu jalan namun masih saja begitu.
“Jadi untuk efek jera biasanya kita ambil meja atau kursinya nanti bisa di ambil lagi di kantor satpol, lha kok malah ngamuk ngamuk makanan d buangi sama mereka,” pungkas Arif Nanang.
Kejadian makanan yang ada dijalanan akibat dibuang oleh pemiliknya ini menjadi tontonan warga yang melintas dijalur tersebut dan sempat menganggu arus lalu lintas. (Sas*)