Bermain Diembung Bocah Di Kecamatan Sugihwaras Ini Meninggal Setelah Tenggelam

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Nasib naas Mokhamad Ilyas (10) warga RT 14 RW 07 Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro, harus meninggal dunia dalam kondisi tenggelam di sebuah embung Desa Setempat, setelah bermain bersama tiga temannya, kamis (7/5/2020).

Dari data yang dihimpun Media SuaraBojonegoro.com menyebutkan bahwa sebelumnya korban bersama tiga temannya yaitu Moch Rizki Akbar (12), Zaenal Arifin (11), Moch Khoirul (12) yang juga tetangga korban, berencana bermain Play Station namun keempat anak ini berubah pikiran dan bermain di salah satu embung di Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras.

Setelah sampai di embung, mereka mencari batang pohon pisang untuk bermain diperairan embunh, namun saat korban bermain dan tangannya terlepas dari batang pisang yang dipeganganya dan kondisi saat itu korban berada ditengah embung.

Baca Juga:  Buruh Tani Ini, Meninggal Dunia Mendadak Di Kapas

Melihat korban tenggelam ketiga anak yang bermain bersama korban tidak berani menolong lalu kemudiak berteriak minta tolong warga, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugihwaras.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut secara beramai ramai masuk keperairan embung dan mencari keberadaan korban didalam air bersama Tim SAR BPBD Pemkab Bojonegoro, dan ketika korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolsek Sugihwaras AKP Subharata yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju lokasi kejadian bersama anggotanya untuk memastikan laporan tersebut, “Memang benar korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” Kata Kapolsek.

Kapolsek Sugihwaras juga menjelaskan bahwa Korban ini sebelumnya tenggelam pada sekitar pukul 24.00 wib, dan kemudian ketika dilakukan pencarian bersama Tim SAR dan warga berhasil ditemukan dan dievakuasi pada pukul 16.30 wib.

Baca Juga:  Tak Bisa Berenang, Pencari Ikan Ini Meninggal Tenggelam Di Sungai Begawan Solo

“Setelah dievakuasi, korban dibawa pulang kerumahnya dan kami lakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban,” jelas AKP Subharata.

Karena keluarga Korban menolak dilakukan otopsi akhirnya mayat korban diserahkan kekeluarganya untuk dilakukan proses pemakaman.

Kapolsek juga menghimbau kepada warga masyarakat dan juga orang tua agar melakukan pengawasan terhadap anak anak dan keluarganya agar tidak sembarangan bermain dan menyebankan bahaya bagi anak anak.

“Kami berpesan kepada para oramg tua agar selalu dan sering mengingatkan anak anaknya agar tidak bermain ditempat yang rawan bahaya,” Tutur Kapolsek Sugihwaras. (Rum/Sas)