Satu Anggota Polres Bojonegoro Dipecat Akibat Terlibat Narkoba

SuaraBojonegoro.com – Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro melaksanakan upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap salah seorang personilnya atas nama Bripka Jayusman.

Upacara PDTH tersebut digelar di halaman Mapolres Bojonegoro dipimpin langsung Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan, SIK, MH dan dihadiri oleh Para Kabag, beberapa Perwira staf, personil Polri dan ASN, Kamis(16/04/2020).

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Bripka Jayusman dari kedinasan Polrinya karena melanggar Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 2003, Pasal 12 ayat (1) huruf  a  PPRI nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri dan pasal 7  ayat (1)  huruf  b  Juncto Pasal 21 ayat (3) huruf  a juncto pasal 22 ayat (1) huruf a Perkab Nomor 14 Tahun 2011  tentang Kode Etik Profesi Polri dengan putusan Direkomendasikan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dengan nomor putusan : PUT KEP/531/III/2020, Tanggal 6 Maret 2020. Namun dalam upacara ini Bripka Jayusman tidak hadir.

Baca Juga:  Inilah Hasil Cipkon 2018 Polres Bojonegoro

“Sebagaimana pada saat ini kita telah bersama-sama melaksanakan upacara penanggalan atribut Polri atau PTDH terhadap rekan kita saudara Jayusman, karena melanggar aturan dan kode etik profesi Polri,” tandasnya.

Masih menurut Kapolres Bojonegoro, bahwa upacara PTDH ini dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolda Jatim Nomor : Kep/531/III/2020, tanggal 6 Maret 2020, bahwa Bripka Jayusman telah melakukan tindak pidana sebagai pengedar narkoba jenis sabu di wilayah Cepu Jawa Tengah dan dilakukan penangkapan oleh Sat Narkoba Polres Blora, yang bersangkutan saat ini sedang menjalani hukuman di Lapas Blora.

Kapolres Bojonegoro juga mengajak seluruh personil Polres Bojonegoro untuk menjadikan upacara PDTH tersebut sebagai bahan pembelajaran agar tidak terulang kembali dan intropeksi diri agar lebih waspada, berhati-hati, tidak terjerumus dalam tindakan kriminalitas tindak pidana yang akan merugikan diri sendiri, keluarga, dan institusi Polri. Anggota Polri harus memberi contoh teladan di tengah masyarakat, bukan sebaliknya. Seluruh anggota yang lain menjadikan kasus Jayusman sebagai pelajaran. Dia berharap tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota.

Baca Juga:  Bahagia, Motornya Yang Dicuri Kembali Korban Berterima Kasih Kepada Polres Bojonegoro

“Anggota Polri harus memberi contoh teladan di tengah masyarakat, bukan sebaliknya,” ucap Kapolres Bojonegoro kepada awak media.

Kapolres Bojonegoro, juga berpesan kepada para Kabag, Kasat, Kapolsek, Kanit, Kasi untuk senantiasa melakukan pengawasan melekat (Waskat) terhadap anggotanya baik dalam tugas maupun di luar jam dinas.   (Lis/Red)