Puluhan Rumah Tergenang Banjir Bandang di Bubulan

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Hujan deras yang terjadi di wilayah Hutan BKPH Clebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro menyebabkan puluhan rumah di Desa Cancung, Sumberbendo dan Ngorogunung mengalami tergenang dan kemasukan air  banjir bandang yang berasal dari wilayah hutan tersebut, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dari data yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa rumah yang tergenang atau kemasukan air tersebut diantaranya Di Desa Sumberbendo di RY 1, 2, 4 dan 11 terdapat 30 rumah, di Desa Ngorogunung di RT. 01 : 1 Rumah, RT. 02 : 5 Rumah, RT. 06 : 16 Rumah, RT. 07 : 10 Rumah, dan RT. 10 : 3 Rumah, serta air meluap di Jembatan Kedung Jamban, Kemudian di Desa Cancung sebuah Warkop milik Mak Yem RW 4/RT 11, juga kemasukan air

Baca Juga:  Seorang Warga Desa Clebung Kecamatan Bubulan Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai

Ketinggian air ini rata rata 10 hingga 30 centimeter didalam rumah, serta pekarangan rumah milik warga juga tergenang air, begitu juga dengan jalan Desa tergenang air dengan ketinggian hingga sekitar 59 centimeter.

Kapolsek Bubulan, AKP Basuki Nugroho menyebutkan bahwa kejadian ini dilaporkan oleh masing masing kepala Desa dan juga perangkat Desa terdampak, sehingga petugas kepolisian dari Sektor Bubulan langsung mendatangi lokasi guna melakukan pendataan.

“Sebelumnya pada sekitar jam 16.00 Wib, di kawasan Hutan BKPH Clebung  Kecamatan Bubulan turun hujan deras dan menyebabkan luapan air yang meningkat drastis sehingga menyebabkan air meluap ke jalan Desa dan masuk ke Halaman rumah warga,” Terang AKP Basuki Nugroho.

Baca Juga:  Mayat Seorang Warga Tambakrejo, Ditemukan Tergeletak di Bubulan

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir bandang ini, namun pihak kepolisian terus melakukan pantuan dilapangan jika ada laporan sewaktu waktu dari warga yang terdampak banjir tersebut.

Kapolsek Bubulan juga mengingatkan kepada warga agar segera melapor kepada petugas jika terjadi hal hal yang memang harus dilakukan penanganan dari pihak Kepolisian.

“Saat ini kami masih dilapangan untuk memantau dan terus melauukan pendataan,” Pungkas Kapolaek Bubulan. (Sas/Red)