Reporter : Ahmad Fauzi
SuaraBojonegoro.com – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan IAIN Sunan Ampel Ponorogo mengadakan workshop peningkatan kapasitas guru BK, yang diikuti oleh 53 orang guru BK dari 53 lembaga Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Aliyah Swasta dan SMA , Kamis (16/01/2020).
Acara yang bertempat di Aula Kemenag setempat ini mengambil Tema “Tantangan dan peluang guru BK di Era Disrupsi”. M. Syamsuri selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini latar belakangi bahwa guru BK selaku mitra orang tua dalam membangun karakter.
“Guru BK sangat menentukan masa depan anak, juga minimnya informasi guru BK terkait untuk menggali informasi dimana sistem yang terus menerus berubah,” Kata M Syamsuri.
Disampaikan juga bahwa, Adapum Kompetensi bagi Guru BK diantaranya adalah Untuk mempelajari Masalah pribadi anak, sebagai guru BK harus bisa mengetahui Semua kebutuhan anak, kesehatan.
Kemudian Permasalahan sosial, seperti halnya kenakalan remaja, melakukan pelanggaran seperti membolos kerja, menggangu teman, berani merokok berkelai, dalam hal ini guru BK harus memiliki instrumen Psikologi potensi anak.
“Kesulitan belajar dan membangun karakter, masalah karir juga menjadi bagian yang harus ditangani oleh Guru BK”,Terangnya.
Harapan kepala kantor Kemenag guru BK dan madarasah harus mengadakan layanan konseling terprogram terencana terus menerus, instrumen fsicologi potensi anak, harus punya data base, memotivasi pengenalan anak, harus bisa mengikuti informasi, banyak membaca litetatur, sering sharing ini yang bisa mempercepat mengatasi permasalahan anak.
Diakhir sambutannya Kepala Kankemenag sangat berterima kasih kepada tim dari IAIN Ponorogo yang berkesempatan melaksanakan workshop di Kemenag Bojonegoro, semoga terus terjalin silaturrohmi dan kerjasama dalam meningkatkan kompetensi kapasitas Guru BK.
Sebagai penutup sambutan dari Tim IAIN Ponorogo sambutan dan pengarahan serta paparan dari Kepala Kankemenag Bojonegoro mudah-mudahan membawa penyemangat terus menerus ini bisa mengilhami para guru BK lebih berinovasi, kreatif, progresif, inspirasi positif untuk terus meningkatkan kenerja dalam berkhidmah mengatarkan peserta didik dalam kesuksesan. (Fau/Red)