SuaraBojonegoro.com – Komisi C DPRD Bojonegoro Berkunjung ke Kantor PEPC
Bojonegoro (11/12) – Kantor Lapangan PT Pertamina EP Cepu menerima kunjungan Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro pada hari Rabu, 12 Desember 2019. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mendapatkan informasi mengenai perlindungan ketenagakerjaan bagi para pekerja di Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru.
Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Mochlasin Afan, didampingi oleh Wakil Ketua, Ahmad Sunjani.
Nampak hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Agus Supriyanto beserta staf dan dari BPJS Ketenagakerjaan Budi Santoso, perwakilan main contractor Rekayasa Industri – JGC Corporation – JGC Indonesia (RJJ), Zainal Arifin, PDSI Renaldi, beberapa perwakilan sub contractor, perwakilan GPF, Drilling dan Human Capital PEPC
Dalam sambutannya, Kunadi selaku JTB Site Office & PGA Manager, menyatakan rasa senangnya atas kunjungan kerja Komisi C DPRD Bojonegoro ke Kantor PEPC.
Kunadi juga menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu kesempatan baik untuk dapat menyambung silaturahmi dan mempererat komunikasi antara DPRD sebagai perwakilan masyarakat Bojonegoro dengan dunia migas, khususnya Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB). Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi C Mochlasin Afan karena bisa bersilaturahmi dan bersinergi dengan jajaran PT Pertamina EP Cepu bersama kontraktornya.
Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan dilontarkan oleh anggota Komisi C, antara lain oleh Ahmad Sunjani dari Fraksi PKB, Ahmad Supriyanto dari Golkar dan Maftukhan dari Fraksi Gerindra.
Sunjani berharap adanya realisasi penghijauan dan peningkatan program pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi proyek JTB. Supriyanto berharap adanya peningkatan kualitas jalan di sekitar wilayah operasi Proyek JTB.
Sementara itu Budi Santoso dari Ketenagakerjaan BPJS mengharapkan adanya koordinasi yg lebih baik dalam hal pengelolaan BPJS ketenagakerjaan khususnya bagi pekerja lokal Bojonegoro.
Maftukhan salah satu Anggota Komisi C yang merupakan warga dari Desa Pelem, salah satu desa yang dekat dengan wilayah operasi Proyek JTB, mengharapkan adanya kejelasan mengenai prosedur rekrutmen di Proyek JTB yang selama ini menjadi satu pintu melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. “Kami berharap semoga semakin banyak warga sekitar lokasi proyek yg dilibatkan bekerja di Proyek JTB,” Tuturnya.
Menurut Zainal Arifin, Site Manager Rekind, prosentase untuk penyerapan tenaga kerja lokal proyek JTB saat ini sekitar 69% dari total pekerja sekitar 2400 orang, dan kedepan tahun 2020 jumlah tenaga kerja yg dibutuhkan akan bertambah banyak seiring dengan peningkatan volume pekerjaan. Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran – Tiung Biru terdiri dari beberapa scope of work, antara lain pengembangan 4 (empat) sumur di Jambaran East, 2 (dua) sumur di Jambaran Central, pengerjaan pipa pengumpul sepanjang 6,6 km, pengerjaan Gas Processing Facility (GPF) yang telah mencapai sekitar 42%, antara lain pengerjaan jalur pipa fluida yang tersambung dengan CPF Lapangan Banyu Urip, pengerjaan jalur pipa sales gas sepanjang 11,3 km.
“Kami juga melakukan pembangunan stasiun pengukuran sales gas dan juga pembangunan infrastruktur dan pendukung operasi seperti perkantoran, gudang, bengkel, rumah ibadah dan perumahan,” Jelasnya. (Lis/Red)