SuaraBojonegoro.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro, selama dua hari, mulai Sabtu (02/11/2019) hingga Minggu (03/11/2019) menggelar Rapat Kerja (Raker), guna membahas program kerja KONI Tahun 2020.
Raker yang digelar di salah satu hotel di Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro tersebut dubuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno AP MSi, dihadiri oleh anggota Dewan Kehormatan KONI, Arif Januarso SSos MSi; Drs Sahari MM; dan Wahyu Subagdiono SSos; Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro, Ali Mahmudi SH MH; Wakil Ketua I KONI, Mulyono MM MPd; Wakil ketua II KONI, Dr Cuk Triono Singgih MM, dan seluruh Pengurus KONI, serta diikuti perwakilan dari Cabang Olahraga (cabor) yang ada di Bojonegoro.
Ketua panitia Raker, DR Cuk Triono Singgih MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan digelarnya raker tersebut adalah untuk merumuskan program kerja KONI, dalam membangun olahraga prestasi di Kabupaten Bojonegoro.
“Selain mengudang seluruh pengurus KONI, dalam raker ini kami juga mengundang perwakilan seluruh cabang olahraga di Bojonegoro, yang masing-masing cabor diwakili dua orang.” tutur DR Cuk Triono Singgih MM.
Lebih lanjut DR Cuk menuturkan bahwa dalam raker tersebut akan dibahas penyusunan program dari 8 bidang KONI, yaitu Bidang Perencanaan dan Anggaran, Bidang Pembinaan Prestasi, Bidang Organisasi, Bidang Pendidikan dan Penataran, Bidang Penerapan IPTEK Olahraga, Bidang Media dan Humas, Bidang Pembinaan Hukum dan Advokasi, dan Bidang Kesejahteraan pelaku Olahraga.
“Semoga dalam penyusunan program ini ada sinergi antara para atlet, pelatih dan cabor, dengan KONI dan emerintah, dalam hal ini Dinpora, sehingga progran yang tersusun nantinya dapat menjadi acuan dalam pembangunan atau pembinaan olahraga di Bojonegoro,” kata DR Cuk Triono Singgih MM.
Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro, Ali Mahmudi SH MH, dalam sambutannya menuturkan bahwa seluruh kegiatan yang disusun dalam program kerja tersebut nantinya harus disinergikan dengan kebijakan Pembangunan Olahraga di Kabupaten Bojonegoro atau roadmap tentang pembinaan olahraga di Bojonegoro.
“Jadi apa yang akan kita susun ini, nantinya dalam rangka mendukung pembangunan Olahraga di Kabupaten Bojonegoro. Oleh karenanya maka pada kesempatan ini hal penting yang harus diperhatikan adalah sinergi antara program kerja yang akan disusun, dengan kebijakan Pembangunan Olahraga di Kabupaten Bojonegoro,” kata Ali Mahmudi.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno AP MSi, dalam sambutannya menuturkan bahwa sebuah organisasi, tanpa perencanaan yang matang, tanpa komitmen bersama yang baik, tanpa kesadaran yang baik, maka mustahil organisasi itu akan berjalan maksimal dan optimal.
“Namun saya yakin, KONI yang sekarang memiliki komitmen, kerangka berpikir dan cara bekerja yang berbeda, sehingga KONI lebih siap pada tahun 2020 dan pada tahun-tahun mendatang,” kata Dandi
Pada kesempatan tersebut Dandi juga menuturkan bahwa sebelumnya, Dinpora Bojonegoro telah menggelar diskusi untuk merumuskan roadmap, Pembangunan Olahraga di Kabupaten Bojonegoro.
Dandi mengungkapkan bahwa untuk pola-pola pembinaan, pihaknya akan menyusun rule, atau aturan atau pegangan, yang nantinya bisa digunakan dalam me-manage, atau menentukan langkah-langkah solutif, untuk menghasilkan prestasi di semua cabang olahraga prestasi.
“Mimpi kami adalah bagaimana Bojonegoro memiliki pegangan, arah serta tujuan, tahun demi tahun untuk memastikan cabang olahraga hidup, bisa didanai atau tidak, atau mungkin ditutup. Semuanya harus jelas, karena saat ini seluruh penggunaan anggaran harus terang benerang,” kata Dandi.
Pada kesempatan tersebut Dandi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dinprora terhadap usulan program jika dibandingkan dengan penggunaan anggaran tahun 2019, sekilas beberapa cabor belum memaksimalkan anggaran untuk pola pembinaan.
“Beberapa cabang olahraga hari ini mentok. Yang dibina hanya beberapa orang saja. Yang nangani beberapa pelatih saja. Ini membuktikan bahwa pembinaan yang dibawah belum maksimal,” kata Dandi.
Di akhir sambutannya, Dandi juga mengungkapkan bahwa mewakili pemerintah, pihaknya siap mendukung penambahan cabang orlahraga, namun penambahan tersebut jangan sampai dipaksanakan. Jangan sampai ada cabang olahraga yang dipaksakan berdiri karena untuk mendapatkan dana pembinaan.
“KONI, saya minta tahun depan seluruh pengurusnya tidak boleh memegang cabor. Seluruh pengurus KONI tidak boleh menjadi ketua atau pengurus cabor. Harus netral.” kata Dandi
Usai sambutan-sambutan, acara dialnjutkan dengan pembahasan program kerja KONI tahun 2020. Hasil pembahasan masing-masing komisi dalam raker tersebut rencananya akan dibahas dalam rapat pleno, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada Minggu (03/11/2019) pagi hingga siang hari, sehingga hasil dari raker tersebut akan menjadi acuan program kerja KONI tahun 2020. (Lis/SB)