KKN Tematik 2019 Universitas Bojonegoro di Tutup

 

SuaraBojonegoro.com – Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2019 Universitas Bojonegoro hari ini, Sabtu (31/08/2019) mencapai akhir jadwal dengan total 17 kelompok yang tersebar di 16 titik di desa dan kecamatan berbeda di Kabupaten Bojonegoro.

Berbagai kegiatan dilakukan dalam penutupan KKN Tematik 2019, dengan semangat mengabdi dan membawa manfaat bagi masyarakat, mengadakan melanjutkan haru dengan waktu pelaksanaan yang sudah terbanyak genap 1 bulan ini.

Hari ini, Rektor Universitas Bojonegoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH, MM, M.Hum, melanjutkan penempatan mendatangi KKN Kelompok II yang berada di Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras.

Dalam acara pemilihan yang berlangsung dihadiri oleh pemdes, perwakilan kecamatan, polsek dan koramil serta tokoh masyarakat, Rektor Unigoro menerima ucapan terimakasih untuk semua pihak yang telah berkenan untuk ditempatkanati sebagai lokasi KKN.

Program Rektor juga diharapkan agar kerja yang telah dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Bojonegoro dapat bermanfaat dan akan tetap disetujui karena KKN telah usai.

Baca Juga:  106 Mahasiswa Fakultas Hukum Unigoro Resmi Sandang Gelar SH

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Desa Bareng yang berkenan menjadi salah satu lokasi KKN tahun ini, dan harapan kami agar program yang telah dijalankan oleh para mahasiswa dapat mendukung dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutur Dr. Tri Astuti Handayani, SH, MM, M.Hum.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro, Laily Agustina Rachmawati, M.Sc, menyampaikan rasa syukur atas kegiatannya yang sedang berjalan KKN Tematik 2019 dengan baik dan lancar, dan pelajar yang sedang bepergian dan pergi bersama yang ingin, baik dan sehat selamat

Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap jajaran pimpinan di pemerintahan mulai dari desa, kecamatan dan pemerintah daerah yang telah membantu membantu serta mendukung program KKN Universitas Bojonegoro.

“Kami juga meminta izin, khusus untuk pemerintah desa selama melakukan KKN ada hal-hal yang kurang berkenan, semoga apa yang telah dipelajari dan dipraktikkan selama KKN dapat bermanfaat bagi mahasiswa juga untuk masyarakat,” ucap dosen Prodi Ilmu Lingkungan tersebut.

Baca Juga:  Permendikbudristek Soal Tak Wajib Skripsi

Pihaknya juga mengharapkan, setelah melaksanakan KKN Tematik 2019 ini berakhir, hubungan antara pemdes dan Universitas Bojonegoro tetap terjalin dan ke depan masih terbuka ruang kerjasama, mendukung dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Semoga semua yang telah dilaksanakan selama KKN ini dapat diluncurkan secara mandiri oleh masyarakat,” imbuhnya.

Pelaksanaan KKN Tematik 2019 resmi dimulai pada 3 Agustus lalu, diikuti total 603 mahasiswa dengan pembekalan yang diundang SKPD Pemkab Bojonegoro secara langsung. Tema besar yang diangkat dalam KKN tahun ini adalah, Universitas Bojonegoro Bersinergi Membangun Kawasan Ekonomi Pedesaan.

Tema tersebut merupakan wujud yang disetujui Universitas Bojonegoro dalam pembangunan dan pengembangan 19 kawasan pedesaan di Kabupaten Bojonegoro yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi pedesaan. (Lis/SB)