Bersama Ademos, Pengelola Desa Wisata Kecamatan Gayam Studi Banding Di Kabupaten Temanggung

SuaraBojonegoro.com –  Sebanyak 21 orang Pengelola Desa Wisata di Kecamatan Gayam, bersama Ademos, belajar mengelola Desa Wisata di Desa Ngadiprono, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (28-29/07/ 2019). Kegiatan yang didukung penuh oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini bertujuan agar dapat memberikan wawasan dan strategi pengembangan desa wisata kepada para peserta.

Desa Ngadiprono menjadi pilihan untuk belajar sebab memiliki upaya pengembangan kelestarian lingkungan, permasalahan dan menangkap peluang pasar, yaitu melalui Pasar Papringan.

“Kita harapkan, kegiatan ini dapat memberikan gambaran bagaimana cara mengelola desa wisata yang berdasar pada kearifan lokal dan kebutuhan pasar,” ujar sekretaris Ademos, A Shodiqurrosyad.

Selain itu, dari kegiatan ini para peserta juga diharapkan mendapatkan gambaran mengenai cara menjaring partisipasi masyarakat dalam pengelolaan desa wisata.

Baca Juga:  EMCL Serah Terimakan Program Pembangunan Peternakan Ayam Petelur Kepada Pemdes Sudu

“Di Desa Ngadiprono ini, ada sebanyak 400 orang yang terlibat dalam wisata Pasar Papringan yang mana membutuhkan teknik dan keahlian dalam mengelola masyarakat yang terlibat di dalamnya,” ujarnya menjelaskan.

Salah satu peserta dari Desa Beged, M. Mahfud, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini.

“Inspiratif sekali, di sini yang awalnya bombongan (hutan bambu, -red) dijadikan destinasi wisata yang menarik dan berdaya jual. Amazing pokoknya,” kagumnya.

Saya jadi semakin bersemangat untuk mengembangkan desa wisata di desa saya, imbuhnya.

Selain itu, Beta Wicaksono, Supervisor Program Pemberdayaan Masyarakat, Public & Government Affairs EMCL menyatakan bahwa program ini adalah salah satu dari rangkaian komitmen perusahaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kecamatan Gayam.

Baca Juga:  Bersama EMCL, PDPM Bojonegoro Gelar Pelatihan Timlak Program Patra-Daya di Desa Leran dan Sembung

Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai pengembangan desa wisata yang didasari pada solusi pemecahan permasalahan, potensi lokal dan semangat kemandirian yang dapat berkembang dengan baik.