Kontingen Judo Sumbang 5 Medali Untuk Bojonegoro di Porprov VI Jawa Timur

SuaraBojonegoro.com – Cabang olahraga judo pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VI memulai pertandingannya pada Senin (8/7/2019) di GOR Sekolah Model Terpadu atau SMT. Tak tanggung-tanggung, 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu berhasil didapatkan oleh kontingen Bojonegoro dari cabor judo.

Pada hari pertama cabang judo ini, kontingen Bojonegoro berhasil mendapatkan medali emas di kelas +100 kg putra atas nama Azhari Anhar. Untuk medali perak di kelas -100 putra kg didapatkan oleh Agus Pramudya Hardinyah. Untuk putri ada Silvia Eka (kelas +78 kg) dan Nur Afif (-78 kg) yang sama-sama meraih medali perak. Sedangkan medali perunggu berhasil didapatkan oleh Lutvita (70 kg).

Baca Juga:  EMCL Konsisten Kembangkan Ekonomi Masyarakat

Azhari Anhar sukses merebut emas setelah mengalahkan atlet judo Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Akbar Habibullah Assagung. Usai seremoni pengalungan medali, Azhari Anhar mengaku senang dan bangga atas pencapaiannya hari ini. Ia merasa bersyukur atas kemenangannya dan raihan medali emas pertama di cabor judo untuk Bojonegoro.

“Alhamdulilah, saya bangga sekali bisa mengharumkan nama Bojonegoro. Semoga olahraga Bojonegoro makin berjaya, tak hanya di level provinsi saja, tapi juga level nasional,” ujar Azhari Anhar.

Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bojonegoro, Aris Yulianto MPd juga merasa senang dengan pencapaian dengan atlet-atlet judo yang berlaga. Ia juga menambahkan, bahwa masih ada peluang untuk menambah medali di kelas yang lain.

Baca Juga:  Miris, Jalan Desa Kepohkidul Kecamatan Kedungadem Rusak Parah

“Saya bersyukur atas raihan medali emas. Besok (9/7/2019), masih ada peluang untuk menambah medali dari kelas yang lain,” ujar Aris Yulianto.

Kemenangan Azhari Anhar ini membuat jumlah medali emas untuk Kabupaten Bojonegoro di Porprov VI Jawa Timur ini bertambah menjadi 4 buah. Sebelumnya, kontingen Bojonegoro berhasil mendapatkan 3 medali emas dari cabang olahraga atletik di nomor lari 5000 meter putri atas nama Siti Frisda, kemudian di nomor lempar cakram putra atas nama Septeo Oray dan Permadi Eka Puspita di nomor lontar martir putra. (Lis/SB)