Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Selain menghadiri undangan
YIPA (Young Indonesia Profesional Asociation), di Negara Inggris Raya, juga akan memperkenalkan Marketing promo minyak dan Gas Menarik investor untuk pengelolaan Minyak dan Gas di Kabupaten Bojonegoro.
Hal tersebut disampaikan oleh Abdullah Umar, Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bojonegoro kepada SuaraBojonegoro.com. “Wisata di Bojonegoro sangat mempunyai potensi tinggi sehingga perlu pengembangan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah Bojonegoro, begitu juga dengan potensi Wisata minyak dan Gas di Bojonegoro yang sangat butuh pengelolaan yang lebih baik,” Kata Abdullah Umar, Rabu (12/6/19).
Menurut Pria yang juga wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro ini juga menyebutkan bahwa Bojonegoro merupakan daerah Industri penghasil Minyak dan Gas, dan tentunya dibutuhkan Destinasi wisata yang dapat memberikan PAD besar untuk Bojonegoro.
Terkait lawatan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah ke Negara Inggris Raya, tidak ada yang melanggar, karena semua proses administrasi dan regulasinya sudah dilakukan sebagai persyaratan kunjungan ke luar negeri, baik ijin dari Gurbenur Jawa Timur maupun kementrian dalam negeri yang rekomendasinya di turunkan oleh kementrian Sekretaris Negara.
“Ijin sudah dilakukan kepada Gubernur dan Kementrian Sekretaris Negara yang sudah dilakukan satu bulan lalu, ” terang Abdullah Umar.
Jika dikaitkan dengan rapat paripurna dalam rangka penyampaian Nota penjelasan Bupati Bojonegoro atas Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2018 di DPRD Bojonegoro, antara kunjungan Bupati ke luar Negeri dengan rapat paripurna, jelas sangat tidak ada hubungannya karena paripurna jadwalnya baru beberapa hari lalu, sedangkan pengajuan ijin Kunjungan Bupati ke inggris sudah satu bulan lalu.
“Sehingga dalam rapat paripurna DPRD dalam rangka penyampaian Nota penjelasan Bupati Bojonegoro atas Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2018, Yang diwakili oleh Wakil Bupati hal itu sudah cukup bisa mewakili,” Tambah Pria yang jiga Manajer Persibo ini.
Umar menegaskan bahwa kegiatan kunjungan Bupati dan Rombongan ke Inggtis Raya, Tidak ada ketentuan yang dilanggar karena semua demi kemajuan.
Sementara soal biaya yang menjadi pembahasan dikalangan masyarakat serta dianggap Biaya terlalu dibesar besarkan karena hal itu hanya rencana anggaran, dan penyerapannya nanti tergantung invoice penggunaan anggaran yang dikeluarkan mulai soal tiket, penginapan dan lainnya. Sedangkan untuk jumlah anggaran yang beredar sebelumnya dibeberpaa media yaitu sebesar Rp.954.882.012 dari APBD adalah bentuk plafon tertinggi, sehingga untuk penentuan anggaran yang sebenarnya masih di hitung dan belum ditetapkan jumlahnya.
“Jumlah anggaran yang beredar merupakan anggaran pagu lama untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga tiket dan harga kebutuhan selama tujuh hari di Inggris, dan pengajua anggaran nanti ya disesuaikan sengan pengeluaran,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan terkait lawatan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah bersama Empat orang lainnya diantaranya adalah suaminya sendiri Ali Dufa yang menjabat sebagai Anggota Dewan riset Daerah, Yayan Rohman selaku Pj Sekda Bojonegoro, Her Sudjarwo selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah, dan Sekretaris Pribadi Bupati Bojonegoro Rachmad Sholeh Farokhi, ke negara Inggris Raya.
Sebelumnya dikabarkan juga dalam kegiatan ini menghabiskan biaya hampir satu Miliar atau sebesar Rp.954.882.012 seperti yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perjalanan Dinas ke Inggris Raya tahun 2019. Namun hal itu dijelaskan oleh Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto bahwa anggaran yang tertulis tersebut adalah pagu lama, atau estimasi anggaran, namun penyerapannyan tetap menggunakan Invoice dari hasil kegiatan tersebut. Sedangkan ali Dufa menggunakan biaya pribadi. (Sas)