Pengunjung Alun-Alun Keluhkan Larangan Parkir Dijalan Mastumapel

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Pengunjung alun-alun Bojonegoro, mengeluh tentang adanya kebijakan dilarang parkir disepanjang Jalan Mas Tumapel. Kebijakan dilarang parkir sejak beberapa minggu yang lalu tersebut dianggap terlalu berlebihan. Jumat (31/05/19).

“Saya rasa sangat berlebihan soalnya di jalan ini kan sudah jalur satu arah,” kata Adi, salah satu pengunjung alun-alun Bojonegoro.

Walau sudah ada rambu dilarang parkir, dirinya mengaku masih nekat memarkirkan kendaraannya di jalan tersebut.

“Hampir setiap hari saya di sini, parkir ya tetap di sini, toh masih ada yang bertugas menjaga parkir dan tidak ada teguran,” ujarnya.

Dirinya berharap agar kebijakan dilarang parkir ini untuk dikaji ulang. Pasalnya dirinya a menganggap bahwa alun-alun adalah ruang publik dan tempat wisata bagi masyarakat Bojonegoro.

Baca Juga:  Jembatan di Kecamatan Kepohbaru Ini Lapuk dan Rawan Ambrol

“Kalau ada acara di Pemkab seharusnya cukup dikasih petugas jaga agar masyarakat tidak parkir. Tapi parkir di sini ngak mengganggu kegiatan Pemkab,” tambahnya.

Dari pantauan suarabojonegoro.com, di Jalan Mas Tumapel, terlihat masih banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang masih memarkirkan kendaraannya dan tidak ada teguran dari petugas.

“Untuk mensterilkan area, Dishub mulai seminggu lalu sudah menempatkan petugas guna menegur pemilik kendaraan yang sedang parkir,” jelas Adi Wijaksono, selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro.

Bahkan dirinya akan menindak tegas bagi kendaraan yang masih nekat memarkirkan kendaraannya.

“Siap-siap saja di derek,” pungkasnya. (Bim/red).